Jokowi Berhenti Pidato Saat Dengar Azan

Jokowi berhenti pidato saat mendengar suara azan. Ia terdiam beberapa saat. Setelah azan selesai, ia melanjutkan pidato.
Presiden RI Joko Widodo memberikan pemaparaan saat pembukaan Sidang Umum International Council of Women dan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia di Pendopo Balkondes, Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018). Dalam acara itu Presiden Joko Widodo memberikan pujian kepada para Srikandi atau perempuan Indonesia yang telah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, (Tagar 15/9/2018) - Presiden Joko Widodo tiba-tiba menghentikan pidatonya pada pembukaan sidang umum temu nasional 1000 Organisasi Perempuan Indonesia di Pendopo Balkondes, Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9). 

Sayup-sayup terdengar kumandang suara azan dari masjid terdekat. Rupanya hal ini yang membuat Jokowi menghentikan pidatonya. Ia tampak terdiam hingga azan selesai. Setelah azan selesai, Jokowi melanjutkan pidatonya. 

Video yang menangkap momen tiba-tiba Jokowi berhenti pidato saat mendengar suara azan itu viral di media sosial. Banyak netizen terkagum-kagum dengan Jokowi yang seorang muslim, tahu adab ketika mendengar suara azan. 

Dalam ajaran Islam, muslim dianjurkan menghentikan segala aktivitasnya saat mendengar suara azan - seruan ajakan salat. Misalnya saat bekerja sambil mendengarkan musik dari YouTube, begitu terdengar azan, matikan volumenya. Saat berbincang dengan teman, dengar suara azan, berhenti berbincang. 

Dalam diam itu, muslim yang tahu adab akan mengulang acapan muazin dalam hatinya. 

Seperti disebutkan dalam HR Al-Bukhari dan Muslim, "Apabila kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang sedang diucapkan muazin."

Setelah azan selesai, Jokowi melanjutkan pidatonya. 

Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia memiliki kekayaan budaya bangsa yang harus terus dijaga persatuannya.

"Saya ulangi. Sekali lagi negara kita adalah negara besar, kita diberi anugerah oleh Allah SWT beragam, berbeda-beda, berwarna-warni, berbeda agama, berbeda ras, berbeda tradisi, berbeda suku, berbeda bahasa daerah," kata Presiden dilansir Antara.

 Presiden menjelaskan, negara lain tidak ada yang memiliki kekayaan suku, bahasa dan budaya sebanyak yang dimiliki oleh Indonesia.

Kekayaan yang dimiliki bangsa ini selain sumber daya alamnya adalah 714 suku bangsa, dan 1.100 bahasa daerah.

"Inilah negara kita Indonesia, dan aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan dan kerukunan. Ini aset terbesar bangsa Indonesia yang harus kita rawat bersama-sama, kita jaga bersama-sama kita pelihara bersama-sama," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan sejumlah tokoh perempuan Indonesia terus mengharumkan nama bangsa baik melalui sektor olahraga, penjagaan perdamaian dan kinerja di pemerintahan.

Pujian untuk Para Srikandi

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo memuji kinerja perempuan Indonesia yang terus berkarya dan berprestasi mengharumkan nama bangsa.

"Artinya kita punya srikandi-srikandi yang akan terus berjuang untuk merah putih, untuk negara kita Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Sejumlah tokoh perempuan dinilai Jokowi turut mengharumkan nama bangsa, baik melalui bidang olahraga, pemerintahan, penjagaan perdamaian dan pendidikan.

Beberapa perempuan atlet yang berjasa pun disebutkan Jokowi, di antaranya pebulutangkis Susi Susanti, atlet wushu Lindswell Kwok, serta dua spider women Indonesia Aries Susanti, serta Puji Lestari yang memenangkan lomba adu cepat panjat dinding.

"Dan juga perlu saya ingatkan 12 medali emas dari 31 medali emas yang kita peroleh disumbangkan oleh atlet-atlet wanita kita," kata Jokowi terkait kiprah atlet perempuan peraih medali emas dalam kejuaraan Asian Games 2018, baru-baru ini.

Kepala Negara juga menyebut beberapa perempuan atlet difabel yang berkiprah mengharumkan nama bangsa melalui juara paragames.

Beberapa perempuan berprestasi yang disebutkan oleh Jokowi, yaitu atlet tolak peluru peraih medali emas Peparnas Suparniati, pelari Nanda Mei Sholihah yang meraih medali emas dalam Asean Paragames 2017, atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih yang meraih emas kelas 45 kg putri di Berck-Sur-Mer 2018 World Para Powerlifting, serta perenang Laura Dinda yang memenangkan kejuaraan Paraswimming di Jerman.

Dalam acara itu juga ditampilkan video pembukaan acara Asian Games 2018 yang direspons oleh sejumlah kaum perempuan yang hadir dengan tepuk tangan dan tawa.

Jokowi pun mengingatkan bahwa beberapa adegan dalam video itu diperankan oleh pemain pengganti atau stuntman yang melakukan atraksi mengendarai motor untuk hiburan pada saat pembukaan Asian Games 2018.

"Tapi yang ramai lagi juga yang waktu ada yang nyanyi, lalu saya joget sedikit, gak banyak. Tapi yang paling penting ini diikuti oleh 45 negara dan kita dengan persatuan tadi bisa meraih 31 emas dan rangking kita meloncat ke nomor 4," kata Jokowi.

Inspirator Rini Sugianto

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu juga memperkenalkan nama Rini Sugianto, seorang animator film-film Hollywood termasuk Avengers, sebagai inspirator bagi perempuan Indonesia.

"Saudari Rini Sugianto, banyak kita yang tidak tahu, adalah animator terbaik yang dipakai film-film Hollywood," kata Jokowi.

Rini merupakan salah satu animator pada film-film Hollywood yang terkenal di antaranya The Avengers dan Ironman 3.

Dia pernah bekerja di Weta Studio Selandia Baru, dan beberapa waktu lalu bekerja untuk Tippet Studio, di Berkeley, California.

Jokowi juga berpesan agar perempuan Indonesia menjadi ibu bangsa.

"Jadilah ibu bangsa wahai perempuan Indonesia. Ini adalah sebuah tanggung jawab besar perempuan Indonesia untuk menjadi ibu bangsa," kata Presiden.

Menurut Jokowi, banyak perempuan Indonesia yang berkiprah baik dalam pemerintahan maupun berprestasi dalam ajang pertandingan olahraga mengharumkan nama bangsa.

Sejumlah tokoh perempuan inspirator yang disebut antara lain Muryati Soedibyo, Meutia Hatta, Butet Manurung seorang pengajar bagi Suku Anak Dalam di Jambi, Sinta Nuriyah Wahid sebagai pejuang toleransi, Mama Aleta Baun seorang pejuang lingkungan hingga ibu kembar Sri Rosyati dan Sri Irianingsih perintis sekolah darurat Kartini untuk anak-anak jalanan.

"Saya kira banyak kiprah wanita dan kiprah ibu-ibu di negara kita yang tidak kalah dengan negara-negara lain," ujar Jokowi.

Tidak hanya di bidang olahraga dan hiburan, srikandi-srikandi Indonesia juga berperan dalam upaya penjagaan perdamaian dunia.

"Baru saja saya juga memberangkatkan anggota TNI ke Lebanon. Ada 24 srikandi yang termasuk dalam pasukan perdamaian PBB asal Indonesia di Lebanon di UNIFIL," kata Jokowi.

Sejumlah rangkaian diskusi telah dilakukan dalam Sidang Umum Dewan Perempuan Internasional (ICW) dan Temu Nasional 1.000 organisasi perempuan dengan membahas tentang penentangan kekerasan terhadap perempuan, kesetaraan hak, perlindungan bagi perempuan dan anak. []

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina