Jokowi Bakal Beri Jatah Posisi untuk Hanura dan PBB

Jokowi bakal mengakomodir partai koalisi yang belum mendapatkan jatah jabatan seperti Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Saat berfoto bersama, Jokowi menunjukan \'finger heart\' yang sering diperlihatkan selebriti Korea Selatan. (Foto: Instagram/@sekretariat.kabinet)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengakomodir partai koalisi yang belum mendapatkan jatah jabatan seperti Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB) di pemerintahan periode 2019-2024. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menyebut Jokowi memikirkan semua partai yang mendukungnya, kendati tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2019. "Nah, mengenai tempat (jabatan) dan sebagainya, presiden yang akan memutuskan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Menurut Pramono, Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri untuk parpol pendukungnya dalam hal bagi-bagi kursi. Hal itu bisa dilihat ada partai yang mendapatkan paling banyak dan ada yang mendapatkan sama rata. 

"Tentunya kalau kita lihat yang mendapatkan komposisi dan sebagainya, kenapa PDI dapat enam, kenapa Golkar dapat tiga dan seterusnya, ada hitungannya," tuturnya lagi.

Diketahui, dalam Pilpres 2019 lalu ada sepuluh parpol yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka adalah PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, dan PBB.

Hampir seluruh partai telah mendapatkan bagian kursi masing-masing. Ada yang di kabinet, kemudian wakil menteri, dan juga menjadi staf khusus. Sayangnya Partai Hanura dan PBB tak kunjung mendapatkan posisi. Sebaliknya, partai yang berseberangan, Gerindra, justru dapat jatah dua kursi yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Namun, belum diketahui kedua partai itu akan mendapatkan jabatan apa di pemerintahan Jokowi ke depan. []


Berita terkait
Daftar Delapan Staf Khusus Wapres Ma'ruf Amin
Wapres RI Maruf Amin telah menunjuk delapan orang staf khusus stafsus, berikut daftarnya.
Staf Khusus Presiden Jokowi Bicara Orang yang Meragukan Mereka
Aminuddin mengaku, penolakan itu bisa saja terjadi, apalagi 7 staf khusus presiden ini masuk dalam kalangan milenial.
Mohamad Nasir, Alumnus Undip Jadi Stafsus Ma'ruf
Wakil Presiden Maruf Amin menunjuk alumnus Undip sekaligus eks Menristekdikti Mohamad Nasir sebagai staf khusus (stafsus).
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.