Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada daerah yang tidak menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetapi dapat menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Dia meminta evaluasi dilakukan terhadap wilayah yang menerapkan dan tidak melakukan PSBB.
"Ada juga provinsi atau kota atau kabupaten yang belum melaksanakan PSBB tetapi memakai cara yang lain, yang saya lihat juga ada yang berhasil," kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020.
Ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB.
Jokowi menekankan harus ada evaluasi detail pada tiap daerah yang menerapkan dan tidak melakukan PSBB, dihadapkan kepada data kasus penambahan atau penurunan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
"Ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB. Ini juga hal-hal seperti ini perlu digarisbawahi, ada apa, kenapa," kata Jokowi.
Ia menuturkan dari 10 provinsi dengan kasus positif terbanyak, hanya DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat yang menerapkan PSBB. Sedangkan tujuh provinsi lainnya memilih menerapkan physical distancing atau menjaga jarak.
"Karena itu, kita juga harap evaluasi baik provinsi atau kabupaten atau kota yang tidak memperlakukan PSBB tapi juga menjalankan kebijakan physical distancing, menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," ujar Jokowi.
Dia memastikan akan terus mengevaluasi penanganan Covid-19 di setiap wilayah. Karena, kata Jokowi, ada inovasi-inovasi di lapangan menyesuaikan dengan proses kegiatan di wilayah masing-masing. []