Jogoboyo dan FPI Surabaya Tak Saling Lapor Ricuh di Grahadi

Polrestabes Surabaya melakukan mediasi usai ricuh aksi damai tolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di depan Gedung Grahadi kemarin.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Wimboko saat memediasi perselisihan ricuh demo tolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di Mapolrestabes Surabaya. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Kericuhan hingga terjadi pemukulan saat aksi damai tolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di depan Gedung Grahadi Surabaya, Selasa, 24 November 2020, berakhir happy ending di polisi. Pihak-pihak berselisih diantaranya Arek Suroboyo Tolak FPI dan Jogoboyo dengan Front Pembela Islam (FPI) sepakat tidak saling lapor.

Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Wimboko mengatakan kasus ricuh saat aksi damai tolak Habib Rizieq Shihab di Surabaya terjadi akibat miskomunikasi. Ia mengaku pihaknya sudah mempertemukan pihak-pihak yang berselisih dalam kasus tersebut.

Tidak ada laporan polisi dari kedua belah pihak. Keduanya saling sepakat untuk melakukan islah dengan sama-sama menjaga kota Surabaya aman dan tertib.

"Hal tersebut sudah kami pertemukan kedua belah pihak dan ternyata itu hanya miskomunikasi saja. Kedua belah pihak memahami untuk tidak mempermasalahkan hal ini," ujarnya saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Rabu, 25 November 2020.

Wimboko mengungkapkan kedua belah pihak sudah sepakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Sementara terkait pemukulan, Wimboko memastikan kedua belah pihak sudah sepakat berdamai dan tidak ada pelaporan.

Baca juga:

"Tidak ada laporan polisi dari kedua belah pihak. Keduanya saling sepakat untuk melakukan islah dengan sama-sama menjaga kota Surabaya aman dan tertib," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Jogoboyo, Kusnan mengatakan kejadian pemukulan saat aksi damai tolah kedatangan Habib Rizieq Shihab sudah diselesaikan secara baik-baik. Kusna mengatakan permasalahan yang terjadi akibat miskomunikasi.

"Jadi ternyata kalau tidak kenal maka tak sayang dan memang terjadi miskomunkasi. Sudah clear tidak ada permasalahan dengan kawan-kawan FPI, kawan yang lain," tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua FPI Surabaya, Abdul Wahid. Ia mengatakan kasus kericuhan yang terjadi saat aksi damai tolah kedatangan Habib Rizieq Shihab sudah selesai.

"Alhamdulillah sudah selesai, clear semua," ucapnya.

Ia berharap tidak ada lagi spanduk dan banner berbau provokatif sehingga memancing pihak lain. Wahid menegaskan pihaknya sepakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya.[]

Berita terkait
Satpol PP Bongkar PKL di Simpang Surabaya Banda Aceh
Sejumlah lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Banda Aceh, dibongkar oleh petugas Satpol PP.
DPT Pilkada Surabaya Jadi Sorotan Komisi II DPR
Wakil Ketua Komisi II DPR menilai masih banyak warga memiliki KTP Surabaya tetapi tidak masuk dalam DPT di Pilkada Surabaya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya, Ada Resto di Kapal Pesiar
Selain mall dan monumen militer, Surabaya menyimpan banyak destinasi wisata yang tak kalah hits lho.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi