Jakarta - Bayern Munich yang membantai Barcelona 8-2 masih lebih hebat ketimbang tim Jerman yang menghajar Brasil 7-1 di Piala Dunia 2014. Gelandang Thomas Mueller yang juga bermain di tim Jerman saat itu, menilai Bayern bermain lebih baik karena menguasai permainan sepenuhnya di laga melawan Barca di perempat final Liga Champions di Stadion Da Luz, Sabtu, 15 Agustus 2020 dini hari WIB.
Mueller turut menjadi bagian dari skuat Jerman saat membantai Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia. Seperti di laga melawan Barca, dirinya juga membuka pesta kemenangan Jerman. Sukses menyingkirkan Brasil di semifinal, Die Mannschaft kemudian tampil sebagai juara setelah menaklukkan Argentina 1-0 di laga final.
Meski menunjukkan performa terbaik di laga tersebut, namun Mueller menilai penampilan Bayern masih lebih baik dibandingkan Jerman. Menurut dia tim Jerman yang diperkuatnya tak menguasai permainan seperti yang dilakukan Bayern terhadap Barca.
Kami tetap fokus pada laga berikutnya. Kami datang ke sini untuk mencapai final dan memenangkannya,
Di laga itu, Bayern langsung unggul 4-1 dan Mueller mencetak 2 gol di babak pertama. Ini untuk kali pertama Barca bisa kebobolan sampai 4 gol selama 45 menit pertama.
Di babak kedua, Die Roten sama sekali tak terbendung. Mereka menambah 4 gol lagi dan Barca hanya sekali sehingga mengakhiri laga dengan skor 8-2 dan melaju ke semifinal. Ini kemenangan terbesar yang pernah terjadi di Liga Champions.
"Di Piala Dunia 2014 saat melawan Brasil, kami tak pernah sama saat menguasai pertandingan. Tetapi itu sudah terjadi dan tak perlu dibicarakan lagi. Kita bicara pertandingan ini saja," kata Mueller seperti dikutip Daily Mail.
"Ini pertandingan yang istimewa. Hasil dan cara bermain yang sama-sama istimewa. Hal terbaik yang bisa disaksikan adalah pemain pengganti juga memiliki kesamaan sikap dan sama-sama menikmati pertandingan," ujar dia.
Menurut Mueller ini yang menjadikan permainan Bayern tak berubah. Mereka mampu menjaga performa. Sebaliknya, Blaugrana jarang memberi ancaman terhadap pertahanan mereka.
"Tentu Barca tim yang istimewa. Namun kami bermain lebih agresif dan terus menyerang. Kami tak menemui kesulitan saat mereka menekan," ujar dia lagi.
"Saya tahu tim lain menyaksikan permainan kami. Kami tetap fokus pada laga berikutnya. Kami datang ke sini untuk mencapai final dan memenangkannya," kata Mueller yang terpilih Man of The Match.
Bayern Fokus di Semifinal
Menanggapi kemenangan tim, pelatih Hansi Flick juga meminta pemain tetap fokus pada laga semifinal setelah menunjukkan permainan terbaik saat melawan Barca. Menurut dia laga berikutnya kembali dimulai dengan skor 0-0.
"Saya sudah memperkirakan bila menekan mereka, kami akan mendapat kesempatan [mencetak gol]. Kami punya tim yang berkualitas. Kini, kami memulihkan kondisi dan fokus pada pada berikutnya. Kami mulai dari 0-0," ucap Flick yang menilai Mueller pantas menjadi Man of the Match atau Pemain Terbaik di laga tersebut.
"Mueller pantas menjadi Man of the Match. Dia yang mengontrol saat kami melakukan tekanan. Namun saya juga memberi penghargaan kepada seluruh tim yang bermain dengan intensitas tinggi selama 90 menit," kata dia lagi.
Baca juga:
Bremen Vs Bayern, Juara Liga Jerman 8 Kali Beruntun
Bayern Vs Eintracht Frankfurt, Menang dan Buat Rekor
Kemenangan atas Barca menjadikan Bayern sebagai tim yang menakutkan dan favorit juara. Mereka mengukuhkan sebagai tim terbaik dalam urusan membobol gawang lawan setelah mengoleksi 24 gol di penyisihan grup.
Ketajaman Die Bayern tak menurun di babak knock-out. Mereka pun mengemas 15 gol saat menyingkirkan Chelsea dan kemudian Barca.
Di semifinal, Bayern menghadapi pemenang antara Manchester City dan Lyon. Laga ke-2 tim akan menutup babak perempat final final yang satu kali saja. []
