Jenazah Aktivis Walhi akan Dimakamkan di Simalungun

Jenazah aktivis lingkungan hidup Walhi Sumatera Utara, Golfrid Siregar, direncanakan akan dimakamkan di Tigadolok, Kabupaten Simalungun.
Aktivis lingkungan hidup Golfrid Siregar (posisi tengah sedang diwawancarai) semasa hidup. (Foto: Tagar/Dok. Walhi Sumut)

Medan - Jenazah aktivis lingkungan hidup Walhi Sumatera Utara, Golfrid Siregar, direncanakan akan dimakamkan di Tigadolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Jenazah akan diberangkatkan dari Medan setelah menjalani autopsi oleh pihak kepolisian.

"Sebenarnya almarhum (Golfrid Siregar) orang Batam, cuma karena memang kebetulan ada keluarganya di Tigadolok, Simalungun, maka kemungkinan besar akan dibawa ke sana. Di samping itu juga karena alasan biaya, maka keluarga minta bawa ke sana," ujar Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumatera Utara, Roy Lumbangaol, ketika dihubungi Tagar, Senin 7 Oktober 2019 malam.

Dijelaskan Roy, polisi sudah membawa jenazah Golfrid dari RSUP Adam Malik, pada Minggu 6 Oktober 2019 sore untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara, di Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Setelah autopsi, jenazah akan langsung dibawa ke Tigadolok. Keluarga sudah mempersiapkan acara keluarga di sana

Setelah menjalani proses autopsi, jenazah akan langsung diberangkatkan ke Tigadolok.

"Mungkin malam ini akan selesai autopsi, paling lama besok. Setelah autopsi, jenazah akan langsung dibawa ke Tigadolok. Keluarga sudah mempersiapkan acara keluarga di sana," ujar Roy.

Seperti diberitakan sebelumnya, Golfrid Siregar meninggal dunia, Minggu, 6 Oktober 2019, sekitar pukul 15.20 WIB, di Rumah Sakit Umum Pratama Adam Malik setelah dirawat sejak Kamis 3 Oktober 2019.

Sebelumnya, Golfrid menghilang sejak Rabu 2 Oktober 2019, sekitar pukul 17.00 WIB untuk pergi ke JNE dan bertemu seseorang di kawasan Marendal.

Sejak saat itu, Golfrid tidak bisa dikontak oleh istrinya. Golfrid kemudian ditemukan terkapar di fly over Simpang Pos, Kamis, 3 Oktober 2019 pada pukul 01.00 WIB, dini hari.

Advokat lingkungan hidup di Walhi Sumatera Utara itu ditemukan tidak sadarkan diri di fly over Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Padang Bulan, Medan.

Dia ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas di sana. Tukang becak tersebut kemudian membawanya ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Adam Malik.

Golfrid mengalami luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepala hancur. Hal ini mengharuskannya menjalani operasi pada Jumat 4 Oktober 2019. Setelah sekitar tiga hari mendapatkan penanganan akhirnya Golfrid menghembuskan nafas terakhir. []

Berita terkait
Tewasnya Aktivis Walhi Golfrid Siregar
Walhi Sumatera Utara meminta polisi menyelidki tewasnya aktivis HAM dan lingkungan Golfrid Siregar. Opini Lestantya R. Baskoro
Aktivis Walhi Sumut Meninggal Dunia, Diduga Dibunuh?
Advokat lingkungan hidup di Walhi Sumatera Utara itu ditemukan tidak sadarkan diri di fly over Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Padang Bulan, Medan.
Aktivis PRD: Isi Kepala BJ Habibie Pro Demokrasi
Aktivis PRD, Ken Ndaru menilai BJ Habibie telah memiliki pemikiran pro demokrasi jauh sebelum era orde baru tumbang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.