Surabaya - Pembangunan Jembatan Joyoboyo sudah dinantikan warga Surabaya. Alasannya, keberadaan Jembatan Joyoboyo bisa mengurai kemacetan di kawasan Terminal Joyoboyo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan progres pembangunan Jembatan Joyoboyo saat ini sudah mencapai 96 persen. Ia mengaku ada beberapa yang sedikit lagi diselesaikan.
Di area jembatan itu, nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni, saat ini terus kami bangun juga.
"Saat ini sedang mengerjakan pemasangan kabel sling (wire rope), pemasangan lantai teraso, pemasangan railling kaca, mechanical electric lampu PJU, lampu sorot, dan nozzle air mancur. Tinggal menyelesaikan itu aja,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Selasa, 8 Desember 2020.
Menurutnya, pembangunan jembatan dengan panjang 150 meter, lebar 17 meter, dan tinggi pilonnya 20 meter terus dikebut. Sedangkan struktur jembatannya berasal dari beton bertulang dan voided slab.
Baca juga:
- Risma Ingin Jembatan Joyoboyo Cepat Diselesaikan
- Kementerian PUPR Bangun Jembatan Gantung di Serang
- Kementerian PUPR Bangun 11 Jembatan Ikonik
“Di area jembatan itu, nanti akan ada taman dan air mancur yang warna-warni, saat ini terus kami bangun juga. Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya,” kata dia.
Erna menjelaskan dengan kehadiran Jembatan Joyoboyo melengkapi 128 jembatan yang sudah dibangun Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini. Sejak tahun 2011, Risma terus membangun berbagai jembatan setiap tahunnya.
Tahun itu, ada 2 jembatan yang dibangun, sehingga pada tahun 2011 itu sudah ada 8 jembatan di Surabaya, karena sebelum masa kepemimpinan Risma, sudah ada 6 jembatan. Kemudian pada tahun 2012, pemkot membangun 8 jembatan, sehingga totalnya ada 16 jembatan.
"Lalu pada tahun 2013 membangun 34 jembatan hingga totalnya 50 jembatan. Tahun 2014 membangun 22 jembatan hingga total 72 jembatan. Dan tahun 2015 membangun 16 jembatan hingga totalnya 88 jembatan,” tutur Erna.
Pembangunan berbagai jembatan itu juga dilanjutkan pada saat periode kedua kepemimpinannya. Tahun 2016, membangun 13 jembatan hingga totalnya 101 jembatan. Tahun 2017 membangun 8 jembatan hingga totalnya 109 jembatan. Tahun 2018 membangun 12 jembatan dan tahun 2019 membangun 12 jembatan hingga totalnya ada 133 jembatan.
“Nah, di tahun 2020 ini kami fokus membangun Jembatan Joyoboyo. Pembangunan jembatan ini multiyears dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Jadi, total jembatan di Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah ada 134 unit, dengan rincian 6 jembatan sudah ada sebelumnya, dan 128 jembatan dibangun di masa Bu Risma ,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan pembangunan jembatan selama 10 tahun terakhir ini. Selain menjadi akses jalan yang memperlancar arus lalu lintas, berbagai jembatan di Surabaya itu juga menjadi ikon baru yang menjadi legacy atau warisan Risma.
Pembangunan berbagai jembatan itu juga sering didesain sendiri oleh Risma. Makanya, berbagai desain jembatan itu berbeda-beda dan selalu menjadi ikon baru di Surabaya.
“Beberapa jembatan itu saya sendiri yang mendesain dan dibantu juga oleh teman-teman PD (perangkat daerah). Kami selalu mendesain berbeda-beda pada setiap jembatan, sehingga bisa dijadikan wisata juga,” tutur Risma.
Beberapa jembatan yang didesain khusus dan menjadi ikon Surabaya adalah Jembatan Suroboyo, Jembatan Ujung Galuh, dan ada pula Jembatan Joyoboyo yang ditargetkan selesai tahun ini.
“Jembatan Joyoboyo ini nanti akan menjadi ikon baru di Kota Surabaya. Nanti bisa melihat keindahan Surabaya dari jembatan ini,” ucapnya. []
