Jelang Ramadan, MUI Sibolga: Jangan Mudik

MUI Sibolga mengimbau sebelum memasuki bulan suci Ramadan, untuk tidak mudik.
Ketua MUI Kota Sibolga H Aswad usai menghadiri kegiatan public bearing di kantor DPRD Kota Sibolga, Senin 20 April 2020. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Sibolga - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sibolga, Sumatera Utara, mengimbau sejumlah hal sebelum memasuki bulan suci Ramadan, salah satunya untuk tidak mudik.

Ketua MUI Kota Sibolga H Aswad kepada Tagar mengutarakan imbauan tersebut usai kegiatan public hearing yang dilaksanakan di kantor DPRD setempat, Senin, 20 April 2020.

"Ada tiga yang kita imbau. Pertama, untuk tidak mudik menjelang puasa Ramadan dan juga hari raya Idul Fitri. Kedua, untuk tidak melakukan ziarah, ini kan tradisi keagamaan menjelang bulan puasa Ramadan dan yang ketiga, tidak melakukan mandi-mandi ke sungai atau tempat wisata atau orang Sibolga menyebutnya balimau-limau. Karena itu sifatnya mengumpulkan massa, sementara pemerintah kita menganjurkan untuk tidak berkumpul," katanya.

Untuk salat tarawih, Aswad mengatakan tidak ada larangan bagi umat Islam yang ingin melaksanakannya di masjid dengan ketentuan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Ketika situasi berubah mungkin ada kebijakan yang lain

"Jadi sesuai dengan hasil rapat dengan gugus tugas bersama ketua gugus, Wali Kota Sibolga dan unsur terkait, kita telah menyepakati bahwa salat tarawih dilaksanakan seperti biasa, dengan catatan harus melakukan protokol kesehatan dengan tepat," ungkapnya.

Adapun beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum memasuki masjid kata Aswad, yakni harus menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk masjid, membawa sajadah pribadi, dan tidak berlama-lama di masjid.

"Itu sudah kita berikan edarannya dan imbauannya ke seluruh masjid di Kota Sibolga," katanya.

Kemudian kata Aswad, pihaknya juga telah menyepakati bersama dengan gugus tugas, selama kondisi Kota Sibolga masih zona hijau, beberapa kegiatan atau tradisi seperti melaksanakan safari Ramadan, buka bersama, tadarus Al-Qur'an, dan peringatan hari besar Islam untuk sementara ditiadakan.

"Itu tidak ada, hanya untuk tarawih saja, selama Ramadan, dan ini kita kunci di poin terakhir selama kondisi kita masih zona hijau. Ketika situasi berubah mungkin ada kebijakan yang lain," terangnya.[]

Berita terkait
Seorang Janda Lompat dari Lantai 5 Rusunawa Sibolga
Seorang janda nekat melompat dari lantai lima rusunawa di Kota Sibolga.
Covid-19, Imigrasi Sibolga Batasi Pengurusan Paspor
Kantor Imigrasi Kelas II A Sibolga melakukan pembatasan pengurusan paspor untuk sementara waktu.
Larangan Berkerumun Warga Sibolga di Tengah Corona
Selama masa pandemi corona, masyarakat Kota Sibolga diimbau untuk selalu menjaga jarak dan tidak berkumpul di tempat ramai.