Sibolga - Menjelang bulan suci Ramadan 1441 H, harga daging kerbau di Kota Sibolga, Sumatera Utara, masih normal di level Rp 130.000 per kilogram. Demikian harga tulang sop di Rp 50.000 per kilogram.
Belum diketahui apakah harga daging ini akan mengalami kenaikan pada H-1 Ramadan. Karena biasanya harga daging kerbau akan naik pada masa itu.
“Belum pasti, apakah harganya nanti akan naik atau tidak pada H-1 Ramadan. Harapan kita, semoga saja harganya tidak naik dan pasokannya aman hingga memasuki bulan Ramadan,” ungkap Ganda, pedagang daging kerbau di Pasar Sibolga Nauli kepada Tagar pada Senin, 13 April 2020.
Ganda menjelaskan, pasokan daging kerbau yang mereka jual di Kota Sibolga, umumnya berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara.
Pembelinya sepi, akibatnya omzet penjualan menurun. Bagi kami, dampak corona ini sangat terasalah
Pandemi corona kata Ganda, berdampak pada omzet penjualan daging kerbau yang jauh menurun di banding hari biasanya. Karena pembelinya sedang sepi.
Di lapak yang lain, Edward Lumbangaol seorang pedagang ayam potong mengungkapkan hal serupa. Omzetnya jauh menurun.
Dia menyebut harga ayam potong mengalami kenaikan. Sebelum pandemi corona harga bertahan di Rp 20.000 per kilogram. Sejak beberapa waktu belakangan naik menjadi Rp 22.000 per kilogram.
“Pembelinya sepi, akibatnya omzet penjualan menurun. Bagi kami, dampak corona ini sangat terasalah,” ujar Edward.
Ditambahkan, pasokan ayam potongnya didatangkan dari Kota Padangsidempuan. Pasokannya dijamin steril karena sebelum masuk ke Sibolga sudah diperiksa di perbatasan.[]