Covid-19, Dishub Sibolga Periksa Kesehatan Penumpang

Mencegah penyebaran Covid-19, seluruh armada pengangkutan penumpang diperiksa di Terminal Bus Tipe A Sibolga.
Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sumatera Utara, mengecek kesehatan penumpang, Senin, 13 April 2020. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Sibolga - Guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Kota Sibolga mewajibkan seluruh armada pengangkutan penumpang masuk Terminal Bus Tipe A Sibolga di bawah kendali Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah II Sumatera Utara.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Sibolga Pazrul Masriq kepada Tagar pada Senin, 13 April 2020.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 21/2020, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, itu dilakukan agar penyebaran virus tidak meluas dan berkembang.

“Seluruh travel sudah disurati agar menyuruh armadanya masuk ke terminal Sibolga sebelum penumpang diturunkan,” kata Pazrul.

Instruksi dari pusat agar seluruh masyarakat jangan mudik dulu di situasi pandemi corona

Pazrul mengatakan, pemeriksaan kesehatan sopir bus dan penumpang juga tidak luput dari pemantauan selama memasuki terminal bus. Armada yang masuk juga wajib disemprot cairan disinfektan.

Setiap kendaraan angkutan penumpang wajib membuat manifest kedatangan berdasarkan nama dan alamat domisili tujuan, serta nomor telepon penumpang yang dapat dihubungi.

“Kita bekerja sama dengan dinas kesehatan, kita periksa temperatur suhunya, kondisi tubuh. Seandainya penumpang tersebut tidak sehat atau mencurigakan terhadap kondisi kesehatan, maka ditahan dulu untuk diserahkan kepada dinas kesehatan,” ucapnya.

Terkait arus mudik, menurut dia jumlah penumpang menjelang bulan Ramadan di Kota Sibolga menurun sekitar 40 persen.

Pihaknya juga menganjurkan agar masyarakat yang berada di luar Kota Sibolga untuk menahan diri di masa pandemi Covid-19. 

“Memang sudah instruksi dari pusat agar seluruh masyarakat jangan mudik dulu di situasi pandemi corona," ungkapnya.[]

Berita terkait
Larangan Berkerumun Warga Sibolga di Tengah Corona
Selama masa pandemi corona, masyarakat Kota Sibolga diimbau untuk selalu menjaga jarak dan tidak berkumpul di tempat ramai.
Pandemi Virus Corona, Harga Bawang Naik di Sibolga
Di tengah pandemi virus corona, harga sejumlah komoditas di Kota Sibolga, Sumatera Utara, saat ini mengalami kenaikan.
Pandemi Corona, Jeritan Pelaku Usaha Kecil Sibolga
Dampak pandemi corona saat ini memukul sektor usaha kecil, seperti dialami para pelaku usaha di Kota Sibolga.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.