Yogyakarta - PSIM Yogyakarta menyiapkan setidaknya 7 uji coba sebagai bagian persiapan menghadapi Liga 2 yang rencananya bergulir pertengahan Oktober 2020. Pelatih Seto Nurdiyantoro berharap mendapat lawan selevel dari uji coba tersebut.
PSIM berharap tidak hanya beruji coba melawan tim-tim dari Liga 2 tetapi juga Liga 1. Kebetulan lagi, banyak tim dari kasta tertinggi yang memindahkan home base di Yogyakarta. Ini memberi kesempatan kepada PSIM untuk menjajal kekuatan mereka.
"Kebetulan ada beberapa tim Liga 1 yang melakukan pemusatan latihan atau memindahkan markas di Yogyakarta. Ini memberi kesempatan kepada kami untuk mengajak mereka beruji coba," kata Seto di Yogyakarta, Selasa, 1 September 2020.
Hasil rapid test juga ikut menentukan jadi tidaknya latihan perdana diadakan
Hanya, uji coba ini tergantung perizinan apakah bisa dilakukan atau tidak. Bila sesuai rencana, Seto berharap PSIM bisa melakoni 7 uji coba sebagai persiapan menghadapi Liga 2.
"Terus terang untuk uji coba memang harus melihat izin lebih dulu. Maksudnya apakah kami bisa melakukan uji coba atau tidak. Namun bila sesuai rencana, kami setidaknya bisa melakukan 5 sampai 7 kali uji coba, terutama dengan tim-tim selevel," ujar dia.
Seto pun sudah merencanakan latihan perdana bagi tim seiring dengan sudah berkumpulnya sebagian besar pemain di Yogyakarta. Setidaknya sudah 15 pemain yang telah berkumpul di Kota Gudeg dan latihan digelar pada Rabu ini, 2 September 2020.
"Rencana kami menggelar latihan perdana pada Rabu [hari ini]. Namun kami juga melihat perkembangannya," kata eks pelatih PSS Sleman ini.
Meski sudah mengagendakan latihan perdana, Seto mengaku tidak serta-merta bisa merealisasikannya. Ada sejumlah pertimbangan yang menjadikan latihan perdana mungkin tidak bisa digelar. Termasuk masalah renegosiasi kontrak pemain dan hasil rapid test mereka.
"Renegosiasi kontrak masih ada ganjalan karena ada sedikit perbedaan persepsi antara manajemen dan pemain. Namun itu tidak masalah dan manajemen bisa memahami itikad baik pemain lantaran mereka sudah datang ke Yogyakarta," ujar Seto lagi.
"Hasil rapid test juga ikut menentukan jadi tidaknya latihan perdana diadakan," jawabnya.
Pemain Jalani Rapid Test
Klub sendiri melakukan rapid test terhadap 15 pemain yang sudah hadir di Yogyakarta. Tes dilakukan berbarengan dengan ofisial tim di Wisma PSIM, kawasan Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Selasa, 1 September 2020.
"Ini merupakan awal yang baik untuk memastikan bahwa anggota tim dalam kondisi baik. Tes harus dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan dan kami harus saling menjaga semua yang ada di tim ini," kata Seto.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, yang turut hadir di Wisma PSIM untuk memantau pelaksanaan rapid test berpesan agar seluruh pemain dan anggota tim lainnya menjaga kondisi kesehatan. Mereka juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga:
PSIM Yogyakarta Tak Ajukan Tuan Rumah Liga 2
Laga Perdana Dihapuskan, Liga 2 Mulai dari Nol
Ada pun protokol kesehatan akan diterapkan pada setiap kegiatan PSIM, dimulai dari hunian pemain, hingga aktivitas latihan di lapangan. Jadwal latihan pun akan dipastikan setelah semua tim berkumpul dan melaksanakan tes Covid-19.
"Tes Covid-19 akan dilakukan secara rutin dan merata kepada seluruh anggota tim. Selain rapid test sebagai awalan, tim juga akan melaksanakan swab test sesuai protokol kesehatan," kata David M.P. Hutauruk, Manajer PSIM.
Pemain PSIM yang Jalani Rapid Test:
Ivan Febrianto, Jordyno Putra Dewa, Al Rizqy Dwi Prananda, Hendra Wijaya, Sunni Hizbullah, Crah Eka Angger Iswanto, Yoga Pratama, Raymond Ivantonius Tauntu, Arifsatya Yudha Alkanza, Ichsan Pratama, Supriyadi, Ken Noveryan Achbar, Martinus Novianto, Nanda Nurrandi, Talaohu Abdulmushafry []
