Jakarta - Jeep telah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan penarikan kembali (recall) terhadap model Wrangler dan Gladiator yang menggunakan transmisi manual. Penarikan ini disebabkan adanya masalah pada pelat tekanan kopling.
Jumlah kendaraan yang ditarik dari dua model ini sebanyak 33.237 unit, yang terbagi atas 29.818 unit Wrangler dan 3.419 Gladiator. Penarikan mencakup model Wrangler hasil produksi 23 Agustus 2017 hingga 13 Februari 2020. Sedangkan model Gladiator yang ditarik mencakup hasil produksi 21 Desember 2018 sampai dan 20 Februari 2020.
Dilansir dari laman Carscoops, Selasa, 17 Maret 2020, Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (AS) atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan bahwa pelat kopling yang terdapat pada kedua model ini dapat menjadi terlalu panas karena adanya gesekan yang menyebabkan pelat menjadi mudah patah.
Jika dibiarkan maka transmisi akan rusak dan mobil akan kehilangan tenaga dan yang paling parah bisa menyebabkan kebakaran kendaraan karena gesekan yang menyebabkan panas pada puing-puing yang dihasilkan dari kerusakan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, pelat tekanan merupakan sumber pengapian yamg kompeten karena mampu menghasilkan suhu hingga 1.100 derajat celcius. Pengemudi dalam hal ini akan merasakan pedal kopling yang berlebihan hingga menyebabkan bau sangit pada kopling.
Hingga saat ini, Jeep telah menerima 35 klaim garansi dan satu cedera ringan akibat permasalah kopling ini. Pada 17 Desember 2019, Free Carrier (FCA) telah melakukan pemeriksaan adegan kebakaran mobil yang diduga menyangkut permasalahan kopling ini. Satu bulan kemudian, mereka meninjau garansi pengembalian kendaraan dengan kondisi transmisi dan kopling yang rusak parah.
FCA masih akan memperbaiki data dan informasi terkait kasus ini, serta berencana memberi tahu kepada pemilik dan diler mulai 22 April 2020.[]