Jawa Tengah Dapat Jatah 421 Ribu Vaksin Covid-19 dari China

Provinsi Jawa Tengah akan mendapat 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari China. Tahap awal, vaksin akan diprioritaskan ke tenaga kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dari 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari China yang telah tiba di Jakarta, Jawa Tengah akan mendapat 421 ribu dosis. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Pemerintah Indonesia telah mendapat kiriman vaksin Covid-19 dari China dengan sebanyak 1,2 juta dosis. Dari jumlah itu, Jawa Tengah akan mendapatkan jatah sekitar 421.000 dosis.

"Rencana kita dapat 421.000. Itu prioritasnya untuk tenaga kesehatan dulu. Yang lain sabar ya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa 7 Desember 2020. 

Atas rencana pengiriman vaksin ke Jawa Tengah ini, Ganjar mengaku jajarannya telah menyiapkan sejumlah persiapan. Di antaranya pelatihan terkait vaksinasi itu, termasuk menyiapkan sosialisasi hingga tata cara antrean agar masyarakat bisa memahami prosedurnya.

"Untuk yang datang ini, memang masih kecil. Tapi masih ada sumber lain selain dari Tiongkok itu. Maka masyarakat enggak usah cemas, kami akan siapkan untuk tata cara antreannya," jelasnya.

Rencana kita dapat 421.000. Itu prioritasnya untuk tenaga kesehatan dulu. Yang lain sabar ya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar kembali mengingatkan agar masyarakat tidak lengah meski kelak vaksin sudah tiba. Masyarakat tidak boleh terlalu senang karena merasa sudah ada vaksin Covid-19 kemudian abai pada protokol kesehatan.

"Jangan sampai lengah, oh sudah ada vaksin maka kita ndlenger (lengah), enggak perlu pakai masker dan sebagainya. Jangan, tetap kita harus disiplin soal protokol kesehatan itu," tegasnya.

Peringatan ini disampaikan karena hasil survei sejumlah lembaga tentang ketaatan menjaga protokol kesehatan, tingkat kedisiplinan masyarakat Indonesia melakukan 3M terus menurun. Hal itu dirasa Ganjar sangat berbahaya jika terus terjadi. 

"Ini bahaya buat kita. Maka saya menghimbau untuk diketatkan lagi," ucapnya. 

Baca lainnya: 

Ganjar juga meminta pengelola hotel, tempat pariwisata, hingga pengambi kebijakan pendidikan untuk bisa melakukan pengetatan protokol kesehatan di sekolah. 

"Jam malam diperketat lagi, pembatasan pada masyarakat juga harus ditingkatkan untuk menjaga itu. Saya minta kesadaran masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan berkontribusi pada penanganan pandemi," tutupnya. []

Berita terkait
Muncul Klaster Pelajar, Ganjar Minta PTM di Sekolah Ditutup
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta kegiatan PTM di sekolah di wilayahnya ditutup. Menyusul muncul klaster baru pelajar di SMKN Jateng.
Kunjungi Ganjar, AHY Beri Semangat di Penanganan Covid-19
Di tengah sorotan kasus Covid-19 di Jawa Tengah, AHY kunjungi Ganjar Pranowo untuk memberi semangat.
Muncul Klaster Sekolah di Jepara, Ganjar: Tutup Saja
Muncul klaster baru di sekolah di Jepara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah setempat untuk tidak ragu menutup sekolah.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina