Jateng Kirim 15 Tim Relawan Bantu Penanganan Gempa Sulbar

Provinsi Jawa Tengah siapkan 15 tim relawan untuk membantu penanganan gempa di Sulawesi Barat. Mereka berangkat Selasa, 19 Januari 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan rencana pengiriman 15 tim relawan yang akan membantu penanganan bencana gempa bumi di Sulbar. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan mengirim15 tim relawan untuk membantu penanganan gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Tim relawan berangkat Selasa besok, 19 Januari 2021. 

Rencana pengiriman bantuan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin, 18 Januari 2021. Ganjar mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Sulawesi Barat terkait penanganan bencana di sana.

“Insya Allah dari Jawa Tengah besok mau ngirim 15 tim, untuk bisa berangkat ke Sulawesi Barat dan tentu saja tidak bisa direct, mungkin ke Makassar dulu,” kata Ganjar.

Rencananya, 15 tim relawan diberangkatkan bersama dengan bantuan logistik. Namun melihat kondisi perhubungan di Sulawesi Barat yang belum berjalan normal, maka bantuan logistik baru akan dibelanjakan oleh 15 tim saat berada di Makassar. 

Insya Allah dari Jawa Tengah besok mau ngirim 15 tim, untuk bisa berangkat ke Sulawesi Barat.

Pengalaman membantu penanganan bencana alam, seperti yang pernah dilakukan saat di Palu, menjadi pelajaran berharga bagi tim relawan untuk menyiapkan strategi menyuplai bantuan logistik. 

“Sehingga 15 tim ini akan kami perbantukan dulu bisa ke sana lah untuk membangun solidaritas,” ujar dia.

Selain bencana di Sulawesi Barat, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (kalsel) Rudy Resnawan soal bencana banjir yang melanda sebanyak 10 kota kabupaten di sana.

“Dengan Kalimantan Selatan kemarin sudah komunikasi dengan pak wagub, dan beliau sampaikan so far masih bisa handle. Tapi kami siaplah (membantu) sebagai sesama anak bangsa,” ucapnya.

Disinggung pendataan warga Jawa Tengah yang terdampak bencana di Sulbar, Kalsel hingga Jawa Barat, Ganjar mengaku belum dilakukan. Sebab dalam situasi seperti ini tidak bisa bicara kesukuan.

“Saya kira tidak akan ada lagi data-data seperti itu, sehingga kami tidak akan bantu parsial ya biar tidak ada kesukuannya, yang penting yang ada di sana kita bantu semuanya untuk siapapun itu,” tegas gubernur khas rambut putih ini.

Baca juga: 

Diketahui, bencana alam dalam skala besar menghajar sejumlah daerah di Tanah Air di awal tahun 2021 ini. Mulai dari tanah longsor di Sumedang, banjir di Kalsel hingga gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. 

Rentetan bencana alam ini bukan hanya menghilangkan tempat tinggal, tapi juga merenggut nyawa warga yang terdampak. Musibah tersebut belum termasuk kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya yang merenggut nyawa seluruh kru dan penumpangnya.   

Data BNPB, di Sulawesi Barat, gempa bumi 6,2 SR yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2020, menyebabkan 78 korban meninggal dunia. Banjir di Kalimantan Selatan membuat 15 orang meninggal dunia dan hampir 39 ribu warga mengungsi. Sedangkan tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, 32 orang meninggal dunia. []

Berita terkait
Sarwani dan Cerita Lampu Garam Penerang Lokasi Gempa Mamuju
Hanya dengan mencampur air bersih dan sesendok garam, lampu menyala hingga 12 jam dalam kekuatan sinar LED 1,6 watt setara terang bohlam 25 watt.
Basarnas Fokus Cari 11 Korban Hilang Bencana Longsor Sumedang
Basarnas fokus mencari 11 korban tanah longsor di Sumedang yang hingga hari ini masih dalam proses pencarian.
Update Korban Meninggal dan Mengungsi Dampak Banjir Kalsel
BNPB melaporkan dampak banjir di Kalimantan Selatan tercatat 15 orang meninggal dunia per Minggu, 17 Januari 2021.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.