Basarnas Fokus Cari 11 Korban Hilang Bencana Longsor Sumedang

Basarnas fokus mencari 11 korban tanah longsor di Sumedang yang hingga hari ini masih dalam proses pencarian.
Lokasi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: Tagar/Humas Polda Jabar)

Jakarta - Kepala Basarnas Jawa Barat, Deden Ridwansyah menyampaikan hingga hari kesembilan, Sabtu, 17 Januari 2021, tim SAR gabungan masih fokus mencari 11 orang hilang korban longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang.

Pencarian korban, tim SAR gabungan memfokuskannya di Sektor satu area longsor yang merupakan lokasi rumah warga yang tengah menggelar hajatan saat bencana longsor Sumedang ini terjadi.

Mudah-mudahan 11 korban yang belum ditemukan, di hari kesembilan ini berhasil ditemukan.

"Kita telah melaksanakan briefing dan langsung kembali melakukan pencarian terhadap sebelas korban yang belum berhasil ditemukan," ujar Deden Ridwansyah, dikutip Tagar, Senin, 18 Januari 2021.

Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Minggu 17 Januari 2020 pukul 12.53 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang dan 11 orang masih dinyatakan hilang.

Sebelas korban yang masih dalam pencarian tersebut yakni Guston 1 tahun, Abraham Sihombing 3 tahun, Alvaro 6 tahun, Tasya Sihombing 12 tahun, Arca 13 tahun, Dea Ayuni 23 tahun, Neng Ida 45 tahun, Meni Siagian 38 tahun, M. Sihombing 60 tahun, Roida Tampubolon 60 tahun, dan Neni.

Cuaca yang tidak bersahabat menjadi kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam pencarian korban longsor. Karena itu, Deden berharap cuaca mendukung sehingga pencarian korban di hari ke-9 dapat membuahkan hasil.

"Mudah-mudahan 11 korban yang belum ditemukan, di hari kesembilan ini berhasil ditemukan. Karena cuaca mendukung, personel mendukung, mudah-mudahan sebelasnya bisa kita temukan," kata Deden.

Dalam proses pencarian korban longsor selama beberapa hari kedepan, tim SAR gabungan menggunakan empat alat berat.

Sementara itu, Bupati Sumedang telah menetapkan Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan longsor sejak 9 sampai 29 Januari 2021. Serta, BMKG pun telah memasang Early Warning System (EWS) longsor dan Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melakukan pengamatan pemantauan visual melalui perangkat digital.

Sebelumnya, longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB. [] (Grace Natalia Indah)

Berita terkait
Ikuti Perkembangan BMKG, BNPB Minta Korban Bencana Sumedang Waspada
Ikuti perkembangan BMKG, BNPB menyarankan agar warga di Sumedang, Jawa Barat terus waspada bencana susulan.
28 Korban Meninggal Berhasil Ditemukan Pasca Longsor Sumedang
Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.
Atalia Kamil Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Sumedang
Atalia Rdiwan kamil juga memberikan apresiasi kepada 100 relawan pramuka yang membantu penanganan bencana.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.