Jaring Pengaman Sosial di NTB Siapkan Rp 80 Miliar

Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 80 miliar yang akan menyasar 105 ribu kepala keluarga yang kurang mampu dan yang terdampak akibat Covid-19.
Tim Gugus Tugas Sosial Ekonomi Pemprov NTB melihat langsung kesiapan sembako untuk program JPS Gemilang di Gudang Bulog Mataram pada Selasa 14 April 2020 siang. (Foto: Tagar/Dok. Humas Setda NTB)

Mataram - Tim Gugus Tugas Sosial Ekonomi Pemprov NTB memastikan kesiapan stok sembako yang akan disalurkan di program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Gemilang pada 16 April 2020. Anggaran dialokasikan sebesar Rp 80 miliar yang akan menyasar 105 ribu kepala keluarga.

Sebagaimana kita ketahui di NTB terdapat 863.000 kepala keluarga yang miskin hingga rentan miskin. Yang telah di bantu oleh Pemerintah Pusat itu sekitar 500.000 kepala keluarga.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ridwan Syah menjelaskan, JPS ini akan disalurkan untuk membantu keluarga kategori sangat miskin, miskin dan rentan miskin yang belum tercover oleh bantuan Pemerintah Pusat.

"Sebagaimana kita ketahui di NTB terdapat 863.000 kepala keluarga yang miskin hingga rentan miskin. Yang telah di bantu oleh Pemerintah Pusat itu sekitar 500.000 kepala keluarga. Sisanya masih sekitar 300 ribuan lebih. Sebanyak 105.000 ini dari Pemerintah Provinsi yang merupakan penduduk sangat miskin, miskin, hingga rentan miskin di desil 1, 2 dan 3 yang masuk dalam daftar orang-orang yang ada di basis data terpadu. Sisanya untuk warga terdampak Covid-19 lainnya," kata Ridwan dalam rilis resminya, Selasa 14 April 2020.

Berdasarkan data tersebut, terdapat puluhan ribu Kepala Keluarga (KK) belum terselesaikan oleh Pemprov NTB. Dia berharap masyarakat miskin yang belum tercover tersebut akan diselesaikan dengan cara berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

Program JPS Gemilang ini berupa paket sembako yang teridiri dari beras 10 Kg, minyak goreng satu liter, telur 20 butir, dan paket suplemen yang berupa masker dan lainnya.

"Sebagaimana arahan Gubernur dan Wakil Gubernur perinsip yang sangat mendasar dari JPS ini ialah, memaksimalkan semua isi bantuan ini merupakan produk lokal. Ini untuk mendorong UKM dan IKM kita, karena mereka juga turut terdampak," paparnya.

JPS Gemilang ini direncanakan berjalan selama tiga bulan, yakni pada bulan April, Mei dan Juni. Namun demikian, rentang waktu dari pelaksanaan JPS ini dapat saja bertambah tergantung pada kondisi nantinya. []

Berita terkait
Klaster Ijtima Gowa Penyumbang Utama Corona di NTB
Tujuh sumber yang menyebabkan penyebaran virus Corona di wilayah NTB, salah satunya adalah klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulsel.
Dinsos NTB Akui Lalai Berikan Sembako Tak Layak
Dinas Sosial Provinsi NTB segera menarik bantuan sosial berupa 40 paket sembako yang tidak berkualitas baik yang sudah dibagikan ke warga.
Pemprov NTB Dinilai Hanya Fokus Data Pasien Corona
Direktur Lembaga Sosial dan Politik M16 NTB menilai, penanganan Covid-19 di NTB hanya fokus pada sebaran pandemi. Tanpa langkah pencegahan.