Bandung, (Tagar 07/8/2017) - Koalisi Partai Gerindra dan PKS berkomitmen tidak akan menggunakan isu, suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA untuk memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018.
“Kami (Koalisi Partai Gerindra dan PKS) tidak akan menggunakan isu SARA terutama agama untuk menang di Pilkada Jabar nanti,” tutur Wakil Walikota Bekasi sekaligus bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018 dari Partai PKS, Ahmad Syaikhu, kepada tagar.id saat dihubungi dari Bandung, belum lama ini.
Untuk memenangkan Pilkada Jabar 2018, koalisi Partai Gerindra dan PKS justru akan lebih mengutamakan program-program untuk menjawab segala permasalahan yang ada di Jawa Barat, dari permasalahan kemiskinan, pengangguran, kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
“Kita di Jabar akan bermain secara fair di Pilkada Jabar 2018, bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada di Jabar melalui program-program bukan isu SARA terutama agama,” katanya.
Adapun tambah Ahmad, soal koalisi PKS, Gerindra dan PAN di Pilkada Jakarta lalu yang diisukan menggunakan isu SARA untuk menangkan pasangan Anies-Sandi, hal tersebut tidak benar dan tidak mungkin terjadi di Jawa Barat, karena pihaknya melihat dalam Pilkada DKI lalu isu agama tersebut muncul karena respon perlawanan dari masyarakat terhadap kondisi yang ada di Jakarta, termasuk dengan kasus petahananya.
“Koalisi PKS, Gerindra, dan PAN di Pilkada DKI bisa menang bukan karena isu agama tapi kemenangan dari program yang lebih unggul,” ujarnya.
Selain itu, jangan samakan Pilkada DKI dengan Jawa Barat karena berbeda, dimana Jabar itu cakupannya luas, sekitar 27 kota kabupaten lebih, ditambah dengan karakter masyarakatnya yang berbeda.
“Dalam hal ini tinggal masing-masing kandidat dengan programnya bagaimana bisa menang di Pilkada Jabar nanti,” tegasnya. (fit)