Janji Gubernur untuk Korban Tanah Bergerak di Aceh Besar

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan segera mengupayakan pembangunan rumah bantuan bagi para korban terdampak tanah bergerak di Aceh Besar.
Gubernur Nova saat mengunjungi warga yang menjadi korban terdampak fenomena tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Rabu, 27 Januari 2021. (Foto: Tagar/Dok Humas Aceh)

Aceh Besar – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan segera mengupayakan pembangunan rumah bantuan bagi para korban terdampak tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Aceh.

Seperti diketahui, sebanyak 14 dari 18 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kini terpaksa mengungsi di tenda pengungsian dan warga bertahan hidup sejak sepekan terakhir.

“Saya minta kepada Wabup (wakil bupati) untuk bermusyawarah bersama keuchik dan masyarakat untuk mencari lahan baru,” kata Nova dalam keterangannya, Rabu, 27 Januari 2021.

Pada lahan baru tersebut nantinya akan diupayakan pembangunan rumah bagi 18 Kepala Keluarga yang terdampak. Menurut Nova, jika pembangunan rumah bagi para korban harus menunggu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), maka akan menyita waktu yang lama. 

Untuk itu, lanjut Nova, skema bantuan pembangunan rumah nantinya akan diupayakan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun CSR dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Jadi kalau ada lahan wakaf, swadaya masyarakat, lahan bisa cepat tersedia.

“Jadi kalau ada lahan wakaf, swadaya masyarakat, lahan bisa cepat tersedia. Bangunan (rumah) bisa dengan skema yang lain yang lebih cepat realisasinya. Misalnya melalui CSR BUMD, CSR BUMN,” ujarnya.

Nova menyebutkan, fenomena alam tersebut hanyalah longsoran tanah biasa dan bukanlah likuifaksi atau pencairan tanah. Hal itu juga sesuai dengan hasil penelitian sementara pihak Universitas Syiah Kuala yang melakukan penelitian di lokasi itu.

“Kita berharap ini bukan likuifaksi. Karena kalau likuifaksi itu wilayahnya akan sangat luas dan pergerakannya bisa ekstrim. Mudah-mudahan ini hanya longsor biasa karena ada intrusi sungai di bawah sana sehingga kita harapkan kondisi stabilnya cepat tercapai, sehingga kita bisa memutuskan harus seperti apa,” katanya. []

Berita terkait
Gegara Dibangunkan Tidur, Suami Aniaya Istri di Aceh Utara
Seorang pria di Aceh Utara tega menganiaya istrinya sendiri karena merasa terganggu saat dibangunkan tidurnya.
Kerangka Manusia Dibalut Mukena Gegerkan Warga Aceh Timur
Warga Desa Ulee Blang, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Aceh digegerkan dengan penemuan kerangka manusia yang dibalut dengan kain mukena.
Warga Temukan Bom Diduga Peninggalan Masa Konflik di Aceh
Bom rakitan ditemukan seorang petani yakni Musliadi, 30 tahun, warga Gampong Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Aceh.
0
Mensos Risma Berbagi Tips untuk Meningkatkan Usaha Mikro Bisa Melejit dengan Keuntungan Miliaran
Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi kiat usaha kepada ibu-ibu penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Simak ulasannya.