Jangan Anggap Remeh Penyakit Maag Sebabkan Kematian

Kenali tanda-tanda maag pada tubuh anda.
Ilustrasi sakit maag. (Foto: pixabay)

Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menderita sakit maag selain asma. Dia dirawat di ruangan intensive care unit (ICU) Rumah Sakit (RS) Dr Soetomo Surabaya. Tubuh Risma dipasang sejumlah alat medis untuk memantau kesehatannya. Dia sempat ditangani 15 dokter untuk proses penyembuhan kedua penyakit tersebut.

Pada dasarnya masyarakat Indonesia mengenal penyakit maag dipicu oleh gangguan pencernaan. Faktanya, maag bukanlah penyakit akan tetapi gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu dalam tubuh seseorang seperti, asam lambung dan tukak lambung.

Gejala tersebut terasa apabila seseorang mengalami kondisi isi lambung termasuk asam lambung naik menuju kerongkongan sehingga menyebabkan mual, muntah, dan nyeri dada.

Namun, gejala tersebut akan berbahaya jika sudah berada pada fase maag akut seperti yang dialami dokter Ryan Thamrin yang telah meninggal dunia pada masih muda. 

Sebelum tutup usia, dia mengalami peradangan pada dinding bagian dalam lambung yang bersifat akut yang ditandai dengan pengkisan permukaan lambung. Maag akut terjadi tiba-tiba dalam waktu yang singkat. Selain itu ditandai dengan rasa sakit perut yang hebat dan tajam.

Untuk mengetahui apakah maag akut, Tagar merangkum dari berbagai sumber tanda-tanda yang menunjukkan jika Anda mengalami gejala maag

1. Gejala nyeri pada perut pada bagian ulu hati

2. Perut kembung, mual, dan muntah

Sedangkan bagi pengidap maag akut akan merasakan hal-hal di bawah ini

1. Terjadi pendarahan pada saluran cerna yang ditandai dengan muntah darah berwarna hitam dan tinja berwarna gelap akibat pengkisan yang terlalu berlebihan pada dinding dalam lambung.

2. Banyak bersendawa

3. Penurunan nafsu makan

4. Penurunan berat badan yang cukup drastis

Jika sudah mulai merasakan tanda-tanda di atas maka dapat dicegah dengan menjaga pola makan yang benar. Cara lain adalah jika tidak suka meminum obat-obat kimia bisa mengatasi dengan obat tradisional seperti, kunyit, jahe, kencur, mentimun, dan cincau.

Selain dengan pengobatan tradisional dapat juga memilih pengobatan dokter yakni,

1. Antasida sebagai penetral asam lambung agar normal

2. Antagonis reseptor H2 (H2RA) juga berfungsi sebagai penetral asam lambung selain antasida

3. Obat penghambat pompa proton (PPI) jenis alternatif lain untuk meminimalkan produksi kadar asam lambung

4. Alginat untuk mengurangi rasa nyeri akibat refluks asam lambung

5. Antibiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori

6. Prokinetik sebagai pereda nyeri dan menetralkan proses pencernaan

7. Obat antidepresan sebagai pereda rasa nyeri

Sementara pencegahan agar tidak kambuh lagi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sendiri di rumah, seperti

1. Hindari kafein atau alkohol

2. Pola makan teratur dan kurangi makanan-makanan sensitif terhadap lambung

3. Ideal makan tiga kali sehari. Apabila sudah mengalami gejala maag bisa empat atau lima kali sehari dengan secukupnya

4. Hindari stres dan khawatir akan segala hal

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.