13 Gejala Kanker Darah, Penyebab Ani Yudhoyono Meninggal

Kanker darah sering tidak terdeteksi. Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala apa pun sampai penyakitnya lanjut.
Ilustrasi (Foto: leukaemiacare.org.uk)

Jakarta - Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meninggal di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2019 karena kanker darah. Dia didiagnosa menderita kanker pada Februari 2019 lalu dan sudah masuk pada stadium lanjut.

Kenapa kanker darah sering terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut? Mengutip laman dari Rumah Sakit UPMC Hillman Cancer, salah satu rumah sakit pusat penyakit kanker terbaik di Amerika Serikat, menyebut setiap jenis kanker darah berbeda, tetapi dapat terbagi beberapa gejala dan tanda umum.

Baca juga: Cegah Kanker Darah Penyebab Ani Yudhoyono Meninggal

Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala apa pun sampai penyakitnya lanjut. Atau, kadang-kadang gejalanya mungkin keliru untuk pilek atau flu parah.

Berikut adalah 13 gejala kanker darah yang paling umum menurut leukaemiacare.org.uk:

1. Batuk atau nyeri dada

2. Demam atau kedinginan

3. Infeksi yang sering dan berulang

4. Kulit gatal atau ruam 

5. Kehilangan nafsu makan atau mual

6. Berkeringat di malam hari

7. Kelemahan dan kelelahan yang persisten

8. Sesak napas

9. Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan.

10. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

11.  Mudah memar atau berdarah

12. Perut bengkak atau perut tidak nyaman

13. Nyeri tulang di tulang rusuk/punggung

Tes dan prosedur untuk mendiagnosis kanker darah dapat meliputi:

Tes darah

Tes sumsum tulang

Tes pencitraan diagnostik - CT scan, PET scan, dan x-ray

Pemeriksaan fisik

Operasi pengangkatan kelenjar getah bening (untuk pemeriksaan)

Pengobatan

Jenis perawatan yang diterima pasien akan tergantung pada jenis kanker darah yang mereka miliki. Bentuk perawatan yang paling umum adalah kemoterapi. []


Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina