Jalur Kawasan Gunung Gumitir Jember Rawan Kecelakaan

Kepolisian menyebutkan kawasan Gunung Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi rawan kecelakaan. Sejumlah titik sering terjadi kecelakaan.
Peristiwa Kecelakaan Beruntun di perbatasan Jember- Banyuwangi, Jumat 14 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Hermawan)

Jember - Kecelakaan maut terjadi di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Pasar Sempolan saat sebuah truk Fuso menabrak pengendara motor dan juga mobil Colt. Kepolisian menyebut kawasan Gunung Gumitir yang menjadi penghubung Kabupaten Jember dan Banyuwangi rawan kecelakaan.

Kepala Unit Lalu Lantas Kepolisian Sektor Sempolan, Inspektur Dua Sugeng Romdon membenarkan jika kawasan Gunung Gumitir sebagai titik rawan kecelakaan. Sugeng mengatakan kawasan tersebut rawan kecelakaan karena kontur jalan yang cukup sulit dilalui bagi pengendara.

Kami mengimbau kepada pengendara yang melintasi Gunung Gumitir untuk selalu berhati-hati, karena banyak titik rawan kecelakaan.

“Banyak titik yang rawan kecelakaan, terutama kalau sudah masuk Gunung Gumitir. Karena di sana selain cuaca tidak menguntungkan yakni angin besar, juga banyak pohon tumbang serta, tanah longsor. Selain itu, juga serta sedang ada proyek perbaikan jalan,” ujarnya kepada Tagar melalui telepon, Jumat, 14 Agustus 2020.

Untuk itu, Sugeng mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi kawasan Gunung Gumitir untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Baca juga:

"Kami mengimbau kepada pengendara yang melintasi Gunung Gumitir untuk selalu berhati-hati, karena banyak titik rawan kecelakaan," ucapnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di perbatasan Jember-Banyuwangi saat truk Fuso dengan nomor polisi P 8525 UG dari arah Banyuwangi, menabrak sebuah truk dan tiga pengendara motor. Truk dikemudikan oleh Syaiful, 52 tahun, ini diduga dalam kondisi rem blong sehingga tidak bisa menghentikan laju kendaraan.

"Dia mengalami rem blong. Setelah melewati batas Desa Garahan dan Desa Sumberjati, truk mulai tidak terkendali. Sehingga menabrak dua sepeda motor yang ada di pasar,” ujarnya kepada Tagar, Jumat, 14 Agustus 2020.

Meski sudah menabrak dua motor, truk Fuso tersebut masih belum bisa berhenti. Akibatnya, beberapa ratus meter kemudian, ketika sampai dipertigaan Desa Sempolan, truk Fuso tersebut kembali menabrak kendaraan lain. Dua motor dihantam truk fuso yang sedang tidak bisa diberhentikan itu.

“Total empat orang yang semuanya pengendara motor meninggal dunia di lokasi,” tutur Sugeng.

Setelah menabrak motor, truk Fuso tersebut lalu menabrak sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi P 9893 K, berada dari di arah berlawanan. Begitu kerasnya tabrakan, hingga truk Mitsubishi yang membawa minuman kemasan itu, terguling. Barulah setelah itu, laju truk Fuso, terhenti.

“Sebenarnya, truk colt diesel P 9893 K itu sedang berhenti ketika ditabrak. Truk Colt diesel berhenti karena banyak sepeda motor yang antri mau belok arah. Karena dari arah jember kondisi arus lalu lintas sedang ramai,” kata Sugeng.

Mengetahui kejadian tersebut, warga yang ada di sekitar lokasi kejadian spontan berupaya menolong korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sempolan.

Dari hasil olah TKP dan penyidikan di lapangan, polisi langsung menetapkan Syaiful 52 tahun, warga Dusun Krajan Kidul, Desa Rambigundam, Rambipuji, Jember sebagai tersangka. 

Sopir truk Fuso dalam keadaan tidak mengalami luka. Sedangkan Kodir, warga Desa Rambigundam, Jember, yang menjadi kernet truk Fuso, mengalami luka.

Sementara identitas empat orang meninggal dunia yakni Deki, 20 tahun, warga Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Jember; Susiatun 40 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember; Narsiah Cindi Annuriyah, 8 tahun, warga Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember.  Dan seorang korban meninggal dunia lainnya adalah pria yang belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, ada enam orang menjadi korban luka dalam peristiwa ini. Luka paling berat dialami Trisia Oktaviana, 20 tahun, asal Desa Srono, Banyuwangi, yang mengalami patah tangan. 

Korban luka lain yakni Rizy Kurniawan, 22 tahun, merupakan warga Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember; Muhajir, 21 tahun, warga Kecamatan Ajung, Jember; serta Lukmanul Hakim, 21 tahun, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember.

Sopir Truk Mitsubishi colt diesel ikut ditabrak dan terguling, yakni Samsuri, 50 tahun, juga ikut menjadi korban luka. Rekan tersangka, yakni Moh Kodir 25 tahun , warga Desa Rambigundam, Jember yang menjadi kernet truk Fuso maut, juga ikut mengalami luka. []

Berita terkait
Konsep Resepsi Pernikahan Drive Thru di Banyuwangi
Pandemi Covid-19 membuat pasangan pengantin di Kabupaten Banyuwangi melakukan resepsi pernikahan dengan cara Drive Thru di Hotel Aston.
Penyebab Ketua PGRI Jember Diperiksa Inspektorat
Ketua PGRI Jember Supriyono dipanggil Inspektorat karena unggahannya yang mengkritik Bupati tentang SK kenaikan pangkat guru.
Pelaku Penganiaya Dokter di Banyuwangi Lebih 5 Orang
Ditreskrimum Polda Jatim saat ini sudah menahan tiga tersangka dari LSM GMBI kasus pengeroyokan terhadap dokter di RSUD Blambangan Banyuwawangi.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)