Agam - Sempat lumpuh total selama sepekan usai dihantam longsor, jalur Sicincin - Malalak - Balingka (Padang Pariaman - Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali bisa dilewati kendaraan, Jumat, 4 Desember 2020 sore.
Pembukaan jalur sudah 100 persen. Tapi penanganan pembersihan material masih akan dilakukan.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal. Menurutnya, jalur alternatif Bukittinggi - Padang itu sudah bisa dilewati kendaraan dari dua arah.
"Pembukaan jalur sudah 100 persen. Tapi penanganan pembersihan material masih akan dilakukan," katanya.
Upaya pembersihan material memang sedikit molor dari target. Menurutnya, enam hari waktu pengerjaan tidak cukup lantaran kekurangan alat berat.
"Sebelumnya alat berat hanya satu. Lalu ditambah dengan alat dari provinsi dan sejak kemarin, empat unit alat dikerahkan," katanya.
Meski sudah bisa dilalui, pengendara yang melintas jalur di titik longsor itu tetap diminta hati-hati. Selain kekhawatiran adanya potensi longsor susulan, kondisi jalan masih bertanah dan licin.
Sebelumnya, bencana longsor melanda kawasan Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Jumat, 27 November 2020. Peristiwa itu lagi-lagi melumpuhkan jalur lintas alternatif Padang - Bukittinggi.
Titik longsor berada di Jalan Raya Limo Badak, Batu Apit KM 17 Bukittinggi-Malakak. Tingginya curah hujan mengakibatkan tebing Bukit Apit di kawasan itu terban dan menimbun badan jalan. []
