Jakarta Bakal Hadapi Kekeringan

BMKG Pusat perkirakan puncak musim kemarau di DKI Jakarta terjadi bulan September 2019, jadi perlu bersiap hadapi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. (Foto: Pixabay/Daeron)

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat memperkirakan puncak musim kemarau di wilayah DKI (Daerah Khusus Ibu kota) Jakarta Bakal terjadi bulan September 2019. Wilayah Ibu Kota perlu bersiap menghadapi kekeringan.

"Kemarau di DKI Jakarta baru berjalan dua bulan (Mei-Juni), masih harus menyelesaikan sampai puncaknya di September," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat Adi Ripaldi di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019, seperti dilansir dari Antara.

Jika kemarau baru dua bulan tapi ada wilayah di Jakarta Utara sudah kekeringan, menurut Ripaldi, maka pemerintah daerah perlu melakukan antisipasi untuk menanggulanginya. Melihat hasil monitoring, Hari tanpa hujan (HTH) di dua wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara yang telah mengalami HTH sangat panjang selama 30 sampai 61 hari di Rawa Badak dan Rorotan. Kegiatan monitoring itu dilaksanakan setiap hari di wilayah DKI Jakarta yang menggunakan 6.607 alat penakar hujan di setiap kecamatan.

Antisipasi lebih dini, kemarau masih akan berlangusng sampai September-Oktober.

Wilayah lain yang masuk kriteria HTH panjang adalah 21-30 hari. BMKG telah memberikan peringatan dini menghadapi kemarau 2019.

"Antisipasi lebih dini, kemarau masih akan berlangsung sampai September-Oktober," ujar Adi.

Antisipasi yang diimbau oleh BMKG yaitu bijak dan hemat dalam penggunaan air bersih

Bekasi dan Sekitarnya Lebih Dulu

Pada Selasa, 2 Juli 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengingatkan akan ada tiga kabupaten di Jawa Barat yang diprediksi mengalami kekeringan ekstrim lebih dari 60 hari. Tiga kabupaten itu adalah Bekasi, Karawang, dan Indramayu.

Kabupaten Bekasi meliputi daerah Lemah Abang dan Pegayuran. Kabupaten Karawang meliputi daerah Pasir Ukem dan Pataruman. Kabupaten Indramayu meliputi Gantar, Bantar, Bantarhuni, Cipancuh dan Taming. []

Baca juga:

Berita terkait