Kulon Progo - Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-69 yang jatuh pada 15 Oktober 2020, dipastikan tidak akan ada kemeriahan. Akibat pandemi Covid-19, sejumlah kegiatan terpaksa dihilangkan karena pandemi Covid-19.
Anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan pameran pembangunan terpangkas untuk penanganan Covid-19. Kegiatan yang pasti hilang adalah pameran pembangunan dan ziarah makam mantan bupati Kulon Progo.
Baca Juga:
Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Kulon Progo 2020, Jumanto mengatakan jika acara tersebut tetap digelar, justru akan menjadi masalah baru, karena berkaitan dengan anggaran dan juga protokol kesehatan. Sebagai gantinya tetap akan digelar kegiatan yang bersifat secara sederhana dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi corona.
Menurut dia, ada sejumlah rangkaian kegiatan. Pertama, kegiatan sebelum hari H yang meliputi parade musik religi, talk show budaya dan Festival Gejog Lesung yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Kulon Progo. "Acara disiarkan live streaming channel YouTube instansi Disbud," ucap Jumanto, dalam jumpa pers persiapan Hari Jadi Kulon Progo, di Balai Agung, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Selasa 13 Oktober 2020.
Meski digelar lebih sederhana, harapannya makna hari jadi bisa tersampaikan pada masyarakat.
Kegiatan lain yang akan dilaksanakan yaitu doa lintas agama dilaksanakan pada Rabu 14 Oktober 2020 di Gedung Kaca Kompleks, Pemkab Kulon Progo. Selang sehari kemudian dilanjutkan dengan upacara Hari Jadi di lokasi yang sama. Selain itu, juga diadakan kegiatan donor darah ASN Kulon Progo, launching empat film pendek hasil karya sekolah film Kulon Progo pada 23 Oktober, gelar karya batik Kulon Progo, pada 24 Oktober dan pentas wayang kulit singkat di Alun-alun Wates, pada 27 Oktober.
Pada malam penutupan, juga diumumkan pemenang sejumlah lomba yang menjadi rangkaian HUT Kulon Progo. "Dikatakan singkat karena maksimal cuma sampai pukul 23.00 WIB," terang Jumanto.
Baca Juga:
Sekretaris Panitia Hari Jadi Kulon Progo, Duana Heru Supriyanta, mengatakan, semua kegiatan dalam Hari Jadi Kulon Progo digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. "Meski digelar lebih sederhana, harapannya makna hari jadi bisa tersampaikan pada masyarakat. Juga penyelengaraan hari jadi yang dilakukan secara daring membuktikan jika sekarang sudah saatnya memanfaatkan teknologi dengan maksimal," tutur Duana.
Adapun Hari Jadi Kulon Progo ke-69 tahun 2020 ini mengusung tema Kebangkitan Ekonomi untuk Kulon Progo Maju. Tema ini mendasarkan pada kehadiran Bandara International Yogyakarta (YIA) yang diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan. []