Jadi Venue Piala Dunia U-20, Solo Siapkan 5 Lapangan

Solo, salah satu kota yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021, akan menyiapkan dan merenovasi lapangan penunjang.
Solo, salah satu kota yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021, akan menyiapkan 5 lapangan penunjang yang digunakan latihan tim peserta. Tampak Stadion Manahan untuk pertandingan Piala Dunia yang pernah ditinjau FIFA. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Solo - Solo menjadi salah satu dari 10 kota yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 yang diselenggarakan di Indonesia. Pemerintah Kota Solo pun segera menyiapkan lima lapangan penunjang di luar Stadion Manahan yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia. 

Pemkot Solo tengah menyiapkan lima lapangan penunjang yang nantinya digunakan untuk lokasi latihan tim-tim Piala Dunia U-20. Kelima stadion yang disiapkan yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Karangasem, dan Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menuturkan kelima lapangan tersebut akan direnovasi sehingga memenuhi persyaratan. Termasuk Sriwedari yang merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia

Semua lapangan penunjang harus mampu mendukung pelaksanaan latihan dan pemanasan

“Lapangan Kotabarat akan disempurnakan. Rencananya ada penambahan sejumlah fasilitas seperti kamar ganti. Begitu pula Stadion Sriwedari akan total dibenahi. Lapangan Banyuanyar diperlebar," kata wali kota di Solo, Senin 28 Oktober 2019. 

Menurut wali kota fasilitas lapangan penunjang harus sesuai dengan Stadion Manahan yang digunakan untuk pertandingan. Apalagi lapangan digunakan untuk kejuaraan internasional

"Semua lapangan penunjang harus mampu mendukung pelaksanaan latihan dan pemanasan. Paling tidak lapangan pendukung tersebut fasilitasnya mirip dengan Stadion Manahan,” ujarnya.

Untuk menambah fasilitas dan memperbaiki kualitas lapangan, Pemkot Solo telah mengirim surat ke PSSI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk sharing anggaran. Renovasi lapangan rencananya dilakukan pada tahun 2020. Sedangkan pelaksanaan renovasi selama satu tahun.

“Dua minggu lalu kami sudah mengirim surat ke PSSI dan KONI untuk sharing anggaran penyempurnaan venue. Soal anggaran bisa juga kami mengajukan ke provinsi. Jadi langsung diperbaiki saat anggaran turun,” kata Rudy, sapaannya.

Minta Dukungan Masyarakat
Lebih lanjut, wali kota meminta dukungan kepada masyarakat. Mereka juga harus bisa memanfaatkan momen langka tersebut, termasuk suporter dan penyelenggara.

“Menang atau kalah itu bukan tujuan. Yang penting persahabatan. Jangan berlebihan. Kalau sudah kalah ya sudahlah, dievaluasi biar bisa menang di pertunjukan berikutnya. Jangan mempertontonkan emosi di muka umum. Kalau penyelenggaraan  berhasil, kita tentu berharap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026,” kata wali kota berharap.

Kota Solo menjadi salah satu dari 10 kota yang diajukan PSSI ke FIFA sebagai venue pertandingan. FIFA bakal meninjau setiap kota. Selanjutnya organisasi sepak bola dunia ini yang akan menetapkan kota-kota di Indonesia. Dari 10 yang diajukan, FIFA akan menetapkan delapan kota. []

Berita terkait
Stadion Manahan Jadi Salah Satu Venue PD U-20 2021
PSSI menjadikan Stadion Manahan, Solo, sebagai salah satu venue bila Indonesia ditetapkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
FIFA Tinjau Stadion Manahan Sebagai Venue PD U-20
FIFA meninjau Stadion Manahan, Solo, Selasa 17 September 2019 yang jadi salah satu venue bila Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Stadion Manahan Batal Diresmikan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal meresmikan Stadion Manahan, Solo yang rencananya akan digelar pda Senin, 9 September 2019.