Jadi Stasiun Terpadu, Intip Pasar Senen Masa ke Masa

Salah satu stasiun bersejarah di ibu kota Jakarta, Pasar Senen resmi menjadi stasiun terpadu pada 17 Juni 2020.
Plaza Stasiun Pasar Senen setelah dilakukan penataan. (Foto: kai.id)

Jakarta - Salah satu stasiun bersejarah di ibu kota Jakarta, Pasar Senen resmi menjadi stasiun terpadu pada 17 Juni 2020. Kendati demikian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen menjaga keaslian bangunan karena stasiun Pasar Senen merupakan salah satu bagian sejarah perkeretaapian di Indonesia.

“KAI berkomitmen untuk secara konsisten merawat stasiun-stasiun kereta api untuk kenyamanan pelanggan saat akan menggunakan kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus seperti dikutip Tagar dalam keterangan resmi PT KAI, Rabu, 22 Juli 2020.

Menilik perjalanannya, stasiun Pasar Senen pertama kali diresmikan pada 31 Maret 1887 oleh perusahaan kereta api swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS). Peresmian ini bersamaan dengan dibukanya jalur Batavia (Jakarta)-Bekasi

KAIStasiun Pasar Senen awal yang diresmikan oleh BOS pada 1887. (Foto: kai.id/Spoorwegstastion op Java)

Dua tahun berselang,1898, kepemilikan Stasiun Pasar Senen beralih menjadi milik perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) setelah seluruh lintas BOS dibeli oleh SS.

Mulanya, bangunan Stasiun Pasar Senen didirikan dengan gaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya. Kemudian, pada 1913, Stasiun Pasar Senen dan stasiun-stasiun besar di Jakarta mulai direnovasi besar-besaran.

Bangunan utama stasiun dibongkar total dan dibangun bangunan baru yang diresmikan pada 19 Maret 1925. Bagian peronnya pun dilengkapi dengan terowongan bawah tanah untuk penyeberangan ke peron lainnya. Terowongan ini merupakan terowongan penyeberangan pertama di stasiun yang dibangun di Indonesia.

KAIBangunan baru Stasiun Pasar Senen yang mulai dibangun 1924 oleh Staatssporwegen. (Foto: kai.id/Spoorwegstation op Java)

Koran Javabode (koran di masa kolonial) menggambarkan Stasiun Pasar Senen yang baru sebagai stasiun yang indah, rapi, dan kokoh dengan terowongan penyeberangan seakan seperti di Stasiun Amsterdam atau Haarlem. Stasiun ini selain melayani pelanggan kereta api lokal (terutama kereta rel listrik) juga melayani pemberangkatkan kereta api jarak jauh.

Dengan usia yang panjang, stasiun yang terletak di Jalan Pasar Senen Nomor 14, Kecamatan Senen ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810 berdasarkan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.

Stasiun Terpadu Pasar Senen

Teranyar, KAI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda) berkolaborasi melakukan penataan kawasan stasiun kereta api di DKI Jakarta, mulai dari penyediaan akses bagi pejalan kaki menuju ke stasiun, penyediaan zebra cross, rambu pengarah, pemindahan halte eksisting hingga penyediaan monumen.

Di Stasiun Pasar Senen, kini disediakan akses pejalan kaki berada di pintu tengah atau di kawasan plaza stasiun yang merupakan area integrasi antarmoda. Perubahan jalur pejalan kaki tersebut untuk memfasilitasi masyarakat, khususnya pelanggan kereta dari dan menuju stasiun jika ingin melanjutkan perjalanan dengan transportasi lainnya. 

Untuk memudahkan menyebrang jalan, KAI juga menyediakan marka zebra cross di depan PD Pasar Jaya dan depan Terminal Senen. 

Saat ini sudah ada integrasi di sisi utara stasiun dengan penyediaan halte bus transjakarta. Lalu ada lokasi menurunkan pelanggan angkutan daring dan area antrean angkutan bajaj di sisi selatan stasiun. 

Masyarakat pun dapat memanfaatkan lay-by kendaraan area untuk drop off-pick up mobil serta bus kecil (Jak Lingko & Reguler) untuk menghindari penumpukan kendaraan.

KAIAkses pedestrian Stasiun Pasar Senen. (Foto: kai.id)

Penataan juga meliputi pemindahan halte eksisting sehingga lebih terkoneksi dan dekat dengan selasar stasiun untuk kemudahan pelanggan berpindah moda.

Selain itu, pelanggan yang baru turun dari kereta api di stasiun juga tidak akan kebingungan untuk mencari lokasinya, karena sudah tersedia rambu pengarah di dalam dan luar stasiun yang cukup jelas.

Hasil renovasi Stasiun Pasar Senen diharapkan dapat mendorong masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi publik dapat terlayani dengan baik dan lebih nyaman saat berpindah antarmoda. Dengan adanya penataan ini diharapkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan semakin meningkat.

Pengguna KA atau masyarakat yang memasuki kawasan plaza stasiun, pun bisa melihat salah satu monumen bersejarah di Jakarta yaitu Monumen Tekad Merdeka atau Perjuangan Senen. Monumen yang dibangun untuk mengenang berbagai peristiwa yang pernah terjadi di daerah Senen dan sekitarnya itu sempat terlupakan karena tersembunyi di antara lapak pedagang asongan.

Seiring dengan penataan stasiun, monumen ini kembali hadir dengan tampilan yang lebih baik dan terawat untuk mengenang lokasi pertempuran pejuang-pejuang Indonesia selama perjuangan fisik Jakarta, terutama setelah kapal-kapal perang Sekutu mendarat di Teluk Jakarta (29 September 1945).

"Dengan adanya penataan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami sejarah kawasan senen, turut membantu melestarikannya, dan dapat lebih nyaman saat akan menggunakan kereta api di Stasiun Pasar Senen," tuturnya. []

Berita terkait
SIKM Ditiadakan, Naik Kereta Api ke DKI Lebih Mudah
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (persero) Joni Martinus mengatakan masyarakat lebih mudah naik kereta api jarak jauh tanpa SIKM.
Menhub Budi Karya Puji Direksi Kereta Api, Kok Bisa?
Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam menjalankan protokol kesehatan.
Naik Kereta Api Harus Punya Surat Bebas Covid-19
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan aturan wajib yang mesti dipatuhi masyarakat jika bepergian menggunakan Kereta API Jarak Jauh.