Isu Penundaan Pemilu 2024, Herzaky Mahendra: Sangat Tak Masuk Akal

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan jika wacana penundaan pemilu 2024 sangat tidak logis dan tak masuk akal. Simak ulasannya.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra. (Foto: Tagar/Instagram/@herzakymahendra)

Jakarta - Belakangan ini muncul wacana adanya penundaan Pemilu 2024 dengan berbagai alasan seperti faktor ekonomi, faktor pandemi, dan faktor aspirasi rakyat. Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan jika wacana ini sangat tidak logis.

“Jelas sekali penundaan pemilu ini sangat-sangat tidak logis, sangat-sangat tidak masuk di akal,” ucap Herzaky dalam kanal YouTube Tagar TV, Selasa, 1 Maret 2022.

Terdapat pernyataan dimana penundaan pemilu dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya keadaan ekonomian. Padahal menurut Herzaky, keadaan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan baik.


Lagi-lagi kita hanya melihat ini semacam seakan-akan ada orkestrasi besar dan ini yang berbicara ketiga ketua umum partai lho, masak kita bilang ini tidak disengaja?


Herzaky MahendraHerzaky Mahendra saat diwawancarai Siti Afifiyah dalam kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Atik)

“Pertama alasan yang sempat disampaikan adalah alasan ekonomi sedangkan kita juga tahu bahwa selama ini ekonomi sedang tumbuh baik berdasarkan data BPS,” kata Herzaky Mahendra.

Herzaky bercerita jika pada tahun 2020, Partai Demokrat menyarankan untuk menunda pilkada karena pandemi, presiden dan semua pihak tidak setuju.

“Presiden dan semua pihak menyampaikan bahwa tidak ada di negara manapun yang menunda pemilunya karena pandemi,” katanya.

Herzaky Mehendra mengatakan jika alasan-alasan penundaan Pemilu 2024 seperti keadaan ekonomi, aspirasi masyarakat, dan pandemi yang disampaikan ketua umum parpol lain tidak bisa dibuktikan.

“Lagi-lagi kita hanya melihat ini semacam seakan-akan ada orkestrasi besar dan ini yang berbicara ketiga ketua umum partai lho, masak kita bilang ini tidak disengaja?,” ujarnya.

Herzaky Mahendra menerangkan jika dilihat dari konstitusi, jelas pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali.

“Apalagi kalau kita lihat sesuai dengan konstitusi, sudah digariskan dengan tegas dan jelas kalau pemilu itu dilakukan setiap lima tahun sekali. Iya, kita patuhilah konstitusi ini,” ucapnya.

Herzaky Mahendra mengatakan jika Partai Demokrat tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu tahun 2024.

“Jelas kami Partai Demokrat menolak wacana penundaan Pemilu 2024, mau mau dua tahun, tiga tahun, empat tahun, lima tahun, karena itu sangat tidak logis dan tidak masuk di akal. Entah itu alasan pandemi, entah itu alasan ekonomi, sudah kami uraikan, itu tidak masuk di akal,” ucapnya.

Herzaky Mahendra berharap masyarakat bersuara dan menolak adanya wacana penundaan Pemilu tahun 2024.

“Kami minta ayo kita masyarakat sipil dan seluruh elemen masyarakat jangan bersuara, ayo kita suarakan bersama-sama. Jangan sampai kita diam karena kalau kita diam nanti kekuatan oligarki berusaha menguasai kekuasaan dan juga menggrogori demokrasi dan menghina, menginjak-injak konstitusi kita serta menghianati amanah reformasi, itu malah nanti akan terus berjalan dengan agenda busuk mereka,” ujar Herzaky.

(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)

Berita terkait
Partai Gelora Minta Krisis Ukraina Tak Dijadikan Ide Liar untuk Tunda Pemilu 2024
Sekjen Gelora Mahfuz Sidik meminta pihak tertentu untuk tidak menjadikan krisis Ukraina sebagai ide liar atau lelucon politik saja.
Gugat Pemilu Serentak 2024, Partai Gelora Uji Materi UU Pemilu
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengajukan uji materi (judial review) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
Airlangga: Golkar Bertekad Kuningkan Pulau Sumatera di Pemilu 2024
Airlangga menegaskan, Provinsi Riau menjadi salah satu lumbung suara Partai Golkar setiap pemilu.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.