Jakarta - Isu berpindahnya politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dijawab oleh Sekjen PSI, Raja Juli Antoni dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Menurut Raja, ia belum bisa memastikan kebenaran tersebut lantaran dalam keterangan sosial media Faldo, masih tertulis sebagai Wasekjen PAN.
"Yang pasti saya lihat profile di media sosial Faldo masih sebagai Wasekjen DPP PAN," kata Raja Juli kepada Tagar, Rabu, 18 September 2019.
"Jadi bagi PSI, kita tunggu saja kejelasan faktanya. Sesama Bus Kota dilarang saling mendahului," kata dia.
Sesama Bus Kota dilarang saling mendahului.
Raja mengatakan, sebaiknya media melakukan klarifikasi kepada pihak Faldo dan Partai Amanat Nasional, demi mengetahui pasti kebenaran informasi yang mulai tersebar dari iklan di koran lokal Sumatera Barat, Singgalang.
Diketahui, dalam iklan tersebut Faldo Maldini bersanding dengan logo PSI serta tulisan berbahasa Minang: 'Sumangaik Baru'. Penggalan kata 'Sum(angaik) Bar(u)' diberi warna merah sebagai penegasan mengenai Sumbar atau Sumatera Barat.
Baca juga: Faldo Maldini: Jokowi-Prabowo Berkoalisi Saja
"Dari kemarin sampai pagi ini saya ditanya rekan-rekan wartawan soal Faldo Maldini dan PSI, Saya persilakan kawan-kawan media mengkonfirmasi langsung ke Faldo Maldini," kata Raja.
"Silakan konfirmasi juga ke PAN. Saya baca di beberapa media, Mas Eddy Suparno mengatakan akan bertemu Faldo malam ini. Kita tunggu saja hasilnya," ujar dia.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengaku belum berkomunikasi dengan Faldo. Pertemuan dengan politikus muda asal Sumatera Barat itu dijadwalkan baru akan terjadi pada Jum'at pagi, 20 September 2019.
"Saya masih di luar kota. Rencana besik pagi akan bertemu dan diskusi dengan Faldo," kata Eddy melalui pesan singkat kepada Tagar, Kamis, 19 September 2019.
Sementara Faldo Maldini yang coba dihubungi sejak kemarin, masih belum memberikan respon apapun. []