Brebes - Fitria Diana, 20 tahun, warga RT 7 RW 2 Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditangkap polisi bersama suaminya, Syahril Alamsyah yang merupakan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Kerabat dan tetangga menyebut penampilan Fitria banyak berubah seperti memakai cadar.
Salah satu tetangga Fitria, Kumayah menuturkan, Fitria sempat pulang ke Brebes beberapa hari sebelum Lebaran 2019 lalu.
Penampilannya jadi berubah. Pakai pakaian tertutup, kaos kaki, dan cadar. Sebelumnya pakaiannya biasa saja.
Wanita 34 tahun itu menyebut penampilan Fitria berubah dari biasanya, dan sikapnya tertutup. "Penampilannya jadi berubah. Pakai pakaian tertutup, kaos kaki, dan cadar. Sebelumnya pakaiannya biasa saja. Pakai jilbab kalau mau keluar rumah saja," kata Kumayah kepada Tagar, Kamis 10 Oktober 2019.
Rumah Kumayah hanya berjarak dua rumah dari kediaman Fitria. Sekitar sepekan lalu, kata dia, ibu Fitria, Cati, sempat berkeluh kesah kepadanya perihal penampilan putrinya.
"Ibunya malam-malam ke rumah saya, curhat. Ibunya kaget. Fitria jadi beda. Penampilannya beda dan sering marah-marah sama orang tua. Biasanya enggak. Dulunya nurut sama orangtua," tutur Kumayah.
Kumayah mengaku syok ketika mendengar berita Fitria ditangkap karena terkait dengan kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto. "Kaget sekali. Tidak menyangka. Karena orangnya pendiam," ucapnya.
Salah satu bibi Fitria, Yayu, 32 tahun, juga menyebut wanita itu mendadak berubah setelah Lebaran kemarin.
"Dia merantau di Jakarta. Lebaran kemarin pulang. Habis Lebaran berangkat lagi ke Jakarta. Sejak itu putus kontak. Nomor saya diblokir. Nomor dia tidak bisa dihubungi. Padahal, sebelumnya masih sering kontak," kata dia.
Menurut Yayu, hal yang sama juga dialami sejumlah kerabat dan saudara Fitria yang lain. Mereka tidak pernah lagi bisa menghubunginya usai Idulfitri.
"Tidak hanya saya saja yang diblokir nomornya. Tahu-tahu dengar kejadian ini (penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto). Kaget karena orangnya baik," tuturnya. []