Israel Dituding Iran Pelaku Sabotase Fasilitas Nuklir Natanz

Iran tuding Israel serang fasilitas nuklir bawah tanah Natanz sehingga merusak sentrifugal-sentrifugalnya untuk memperkaya uranium
Presiden Iran, Hassan Rouhani, kedua dari kanan, mendengarkan keterangan kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi saat mengunjungi pameran pencapaian nuklir baru Iran di Teheran, Iran, 10 April 2021 (Foto: voaindonesia.com - Kantor Kepresidenan Iran via AP, File)

Teheran – Iran menuding Israel menyerang fasilitas nuklir bawah tanah Natanz sehingga merusak sentrifugal-sentrifugalnya yang digunakan untuk memperkaya uranium. Pernyataan Iran ini, Senin, 12 April 2021, merupakan peringatan bahwa negara itu akan melakukan pembalasan atas serangan tersebut.

Pernyataan Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, itu mewakili tuduhan resmi pertama yang dilontarkan terhadap Israel atas insiden Minggu yang memutus aliran listrik di fasilitas nuklir tersebut.

Israel belum secara langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, kecurigaan jatuh kepada Israel karena media-media di Iran hampir secara seragam melaporkan serangan siber dahsyat yang diatur oleh Israel yang menyebabkan pemadaman listrik.

fas nuklir iranFoto yang dirilis oleh Organisasi Energi Atom Iran menunjukkan interior Fasilitas Konversi Uranium Fordo di Qom, di Iran utara, 6 November 2019 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jika Israel terbukti bertanggung jawab, ini akan semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Perdana Menteri Israe,l Benjamin Netanyahu, yang bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, Minggu, 11 April 2021, telah bersumpah untuk melakukan segala daya untuk menghentikan kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar dunia.

Belum banyak terungkap apa yang sesungguhnya terjadi pada Minggu pagi di fasilitas itu. Peristiwa ini pada awalnya hanya digambarkan sebagai putusnya aliran listrik ke fasilitas nuklir tersebut akibat gangguan teknis, dan bukan serangan.

“Jawaban atas apa yang terjadi di Natanz adalah membalas Israel, '' kata Khatibzadeh. “Israel akan menerima balasan atas apa yang dilakukannya.” Khatibzadeh tidak menjelaskan lebih lanjut arti pernyataannya tersebut.

Khatibzadeh mengakui bahwa sentrifugal IR-1, generasi pertama sentrifugal yang digunakan Iran untuk memperkaya uranium, telah rusak akibat serangan itu. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut. Televisi pemerintah juga tidak menayangkan gambar apa pun dari fasilitas itu.

gambar selebaran nuklirSebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Organisasi Energi Atom Iran pada 4 November 2019 menunjukkan fasilitas pengayaan atom pusat penelitian nuklir Natanz, sekitar 300 kilometer selatan ibukota Teheran (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif secara terpisah memperingatkan Natanz akan dibangun kembali dengan mesin yang lebih canggih, sesuatu yang dapat membahayakan pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina dengan negara-negara besar dunia, yang ditujukan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Teheran yang compang-camping.

IAEA (International Atomic Energy Agency), badan PBB yang memantau program nuklir Teheran, sebelumnya mengatakan pihaknya mengetahui laporan media tentang insiden di Natanz dan telah berbicara dengan pejabat Iran tentang hal itu. Badan tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut.

Natanz pernah menjadi sasaran sabotase di masa lalu. Virus komputer Stuxnet, yang ditemukan pada 2010 dan secara luas diyakini sebagai ciptaan bersama AS-Israel, pernah mengganggu dan menghancurkan sentrifugal-sentrifugal Iran di Natanz (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Minta Iran Tidak Harap Pembicaraan Nuklir Sukses
Departemen Luar Negeri AS katakan Amerika tidak berharap terobosan "awal atau segera" dalam pembicaraan tidak langsung mengenai batas nuklir Iran
Iran Tolak Menghentikan Pengayaan Uranium 20% Untuk Nuklir
Iran tolak hentikan pengayaan uranium hingga 20% sebelum AS) cabut semua sanksi, seperti yang disebutkan melalui stasiun televisi pemerintah Iran
Amerika Siap Bicara Dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir 2015
Jubir Deplu AS sebut Presiden Joe Biden siap bicara dengan Iran terkait dengan langkah Biden untuk kembalinya Amerika ke kesepakatan nuklir 2015
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.