Amerika Siap Bicara Dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir 2015

Jubir Deplu AS sebut Presiden Joe Biden siap bicara dengan Iran terkait dengan langkah Biden untuk kembalinya Amerika ke kesepakatan nuklir 2015
Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan pidato kebijakan luar negeri saat Wakil Presiden Kamala Harris mendengarkan, di Departemen Luar Negeri di Washington, 4 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan siap berbicara lagi dengan Iran dan negara-negara kuat dunia untuk membahas kembalinya Amerika ke kesepakatan nuklir 2015. Keputusan ini berbeda dengan "kampanye tekanan maksimum" mantan Presiden Donald Trump yang berusaha mengisolasi Iran.

Pemerintah Biden juga mengambil dua langkah di PBB yang bertujuan memulihkan kebijakan seperti sebelum Trump menarik Amerika keluar dari kesepakatan itu pada 2018. Langkah itu segera dikritik dan menarik perhatian Israel, yang menyatakan berkomitmen mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

nuklir iranFasilitas nuklir Iran "Fordow" yang berada di dalam gunung (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP).

Kepada wartawan hari Jumat, 19 Februari 2021, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Ned Price, mengatakan, "Kami sangat jelas tidak lagi bekerja dengan tujuan yang berlawanan. Malah kami bekerja sama dalam langkah yang sama."

Dalam pidato pertamanya di hadapan audiensi global, Jumat, 19 Februari 2021, Presiden Joe Biden menyatakan bahwa "Amerika kembali, aliansi transatlantik telah kembali," setelah empat tahun pemerintahan Trump menerapkan kebijakan luar negeri "America First" (ka/pp)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu Amerika dan 3 Menlu Eropa Bahas Isu Nuklir Iran
Menlu AS, Antony Blinken, membahas isu nuklir Iran dan isu-isu lain bersama tiga Menlu Eropa yaitu Inggris, Perancis, dan Jerman
Uni Eropa Tekan Iran Agar Patuhi Perjanjian Nuklir
Jerman, Perancis dan Inggris tekan Iran untuk tidak langgar perjanjian nuklir 2015, karena Teheran "tidak punya alasan penggunaan sipil kredibel
Program Nuklir Iran Akan Perkaya Uranium Sampai 20%
Iran telah memberi tahu badan pengawas nuklir PBB bahwa negara itu berencana memperkaya uranium hingga kemurnian 20%