Isi Wasiat Pria yang Ditemukan Tenggelam di Kulon Progo

Seorang pria ditemukan meninggal tenggelam di Kedung Bendo, Kulon Progo, Yogyakarta. Korban menulis sepucuk surat wasiat sebelum ajal menjemput.
Surat wasiat korban sebelum ditemukan meninggal tenggelam di Kedung Bendo Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo - Suparno, usia 51 tahun, warga yang berdomisili di Pedukuhan Prangkokan, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di Kedung Bendo. Sebelum insiden yang menggegerkan warga tersebut, Suparno meninggalkan surat wasiat.

Tetangga korban, Sudarmana mengatakan, sebelumnya pihak keluarga sempat curiga dengan surat yang ditinggalkan Suparno. Dalam surat tersebut, korban mengatakan mau ke hutan. Pasalnya selama ini, korban yang berasal dari Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur ini tidak pernah ke mana-mana. "Dia itu diketahui tidak pernah ke mana mana, kok bilang mau ke ngalas (hutan)," ungkapnya, Minggu, 8 November 2020.

Baca Juga:

Berikut sepucuk surat wasiat yang ditulis Suparno yang ditujukan kepada keluarganya:

"Bud Kowe Ojo Niru Lelakone Bapakmu. Kang Samidi Yu Gulik aku njaluk ngapuro lan titip anak-anak. Aku njaluk ngapuro Karo Kabeh wargo prangkokan. Mak e Budi Kon jaluk e ngapuro Karo wargo AFD V. Honorku dijikuk nganggo akte...Seko capil+akte nikah nggo nyokong kebutuhan. Kabeh iki kliruku wis dalam pesti Seko sing gawe Urip. Aku mung sederemo nglakoni. Aku menyang sawah podang metu dalam gisor. Semono wae wasiatku."

"Bud kamu jangan niru perbuatan bapakmu. Kang Samidi Yu Gulik aku minta maaf dan titip anak-anak. Aku minta maaf kepada semua warga prangkokan. Ibunya Budi disuruh mintakan maaf pada warga AFD V. Honorku diambil memakai akte...dari capil+akte nikah untuk nyokong kebutuhan. Semua ini salahku, sudah menjadi jalan pasti dari Tuhan. Aku hanya sebatas menjalani. Aku berangkat ke sawah podang lewat jalan bawah. Cukup ini saja wasiatku.

Evakuasi Korban MeninggalPetugas gabungan melakukan evakuasi korban yang meninggal tenggelam di Kedung Bendo Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Dok PMI Kulon Progo/Harun Susanto).

Menurut Sudarmana, sebelum ditemukan tenggelam, sekitar pukul 07.30 keluarga dan tetangga yang melakukan pencarian. Dalam pencarian menemukan kaos dan sabit milik Suparno yang berada dicatas bebatuan di Kedung Ratmi.

Selang satu jam kemudian sekitar pukul 08.30 WIB, korban ditemukan di kedalaman 5 meter di kedung bendo dalam kondisi meninggal.

Tetangga yang merasa curiga, kemudian mencari ke kedung bendo yang berjarak sekitar 50 meter dari kedung ratmi. Dengan menggunakan berbagai alat seperti bambu, pelampung dan tambang, pencarian dilakukan di kedung bendo. "Selang satu jam kemudian sekitar pukul 08.30 WIB, korban ditemukan di kedalaman 5 meter di kedung bendo dalam kondisi meninggal," ujarnya.

Baca Juga:

Kapolsek Girimulyo Ajun Komisaris Polisi Sri Purwati mengatakan, berdasarkan analisa yang dilakukan, diduga korban melakukan bunuh diri. Menurutnya, berdasarkan keterangan dari keluarga, korban selama ini rutin mengkonsumsi obat penghilang stres. "Kebetulan hari ini obatnya habis dan seharusnya periksa ke dokter jiwa rumah sakit," ujarnya. []

Berita terkait
Tragis, Kakek 96 Tahun Meninggal Terpanggang di Sleman
Kebakaran rumah terjadi di Tridadi, Sleman, Yogyakarta. Kakek berusia 96 tahun meninggal terpanggang hidup-hidup dalam kejadian nahas tersebut.
Sopir Meninggal Tergencet Bak Truk Tinggalkan Dua Anak
Sopir yang meninggal tergencet bak truk di Godean Sleman meninggalkan dua anak. Korban merupakan warga Kalibawang, Kulon Progo.
Warga Kulon Progo Meninggal Tergencet Bak Truk di Sleman
Sopir meninggal tergencet bak truk muatan pasir di Godean, Sleman, Yogyakarta. Berikut kronologinya.
0
Patung Dewa Hindu Asal Kamboja Dipamerkan di Amerika
Hampir 1.500 tahun lalu, sebuah patung monumental Dewa Krishna dalam agama Hindu diukirkan pada gunung suci Phnom Da di Kamboja selatan