Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akrab disapa AHY usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis 2 Mei 2019, menyampaikan beberapa hal isi pembicaraan dari pertemuan tersebut.
Isi pembicaraan di antaranya mengenai masa depan Indonesia, berkaitan Pemilu 2019, dan salam dari SBY untuk Jokowi.
Masa Depan Indonesia
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu membahas masa depan Indonesia saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Yang jelas semangatnya kita ingin melihat Indonesia ke depan semakin baik dan kita juga harus terus bisa menyumbangkan pikiran dan gagasan. Ini bagian dari semangat demokrasi dan keinginan mewujudkan Indonesia yang semakin baik," kata AHY kepada wartawan di ruang kredensial, Istana Merdeka.
Tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis, tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga harus bisa membangun semangat untuk mewujudkan Indonesia semakin baik ke depan.
AHY mengatakan pemerintah dan partai politik harus tetap bertukar pikiran dan saling memberi masukan positif.
Ia menjelaskan, masukan yang diberikan tidak hanya mengenai politik praktis, tetapi juga politik yang membangun bangsa.
"Tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis, tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga harus bisa membangun semangat untuk mewujudkan Indonesia semakin baik ke depan," jelas AHY.
Ia menjelaskan kedatangannya ke Istana Merdeka atas undangan Presiden Jokowi.
AHY berbincang dengan Jokowi di ruang kerja Presiden di Istana Merdeka selama 30 menit sejak pukul 16.17 WIB.
Dalam acara ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyambut AHY saat kedatangannya.
Pemilu 2019
AHY juga menyampaikan harapan agar masyarakat tenang dan bersabar menunggu hasil resmi Pemilu 2019 dari Komisi Pemilihan Umum.
"Memang tadi sempat dibahas bahwa kita berharap pasca 17 April 2019, hari pencoblosan yang sudah kita lalui bersama, mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar, dan melihat situasi dan perkembangan," kata AHY dilansir Antara.
Menurut suami Annisa Pohan ini, masyarakat Indonesia harus bersikap dewasa dalam melaksanakan demokrasi.
Ia mengajak bangsa Indonesia untuk tidak berlebihan menyikapi perbedaan pendapat dan persepsi politis.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan perhitungan terakhir, yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara Pemilu yang kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya," ujarnya.
Salam SBY untuk Jokowi
Dalam kesempatan ini AHY menyampaikan salam dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Ibu Ani, tadi pagi saya sempat berkomunikasi yang intinya adalah tentu menyampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden karena tentunya saya juga senang," kata AHY.
AHY menyatakan apresiasi atas undangan pertemuan dari Presiden Jokowi.
Dalam perbincangannya dengan Jokowi, AHY juga membahas tentang beberapa petugas Pemilu 2019 yang gugur saat menjalankan tugas.
"Kita tahu cukup banyak saudara kita yang menjadi korban, dalam arti meninggal dunia, dan sakit karena berjuang untuk bisa menyelenggarakan pemilu secara damai dan demokratis," kata AHY.
AHY mengajak masyarakat untuk menghormati pengorbanan para petugas dan mengapresiasinya dengan sabar menunggu hasil dari lembaga resmi penyelenggara pemilu.
Ia menjelaskan bahwa penghitungan hasil suara masih berlangsung dan masyarakat dapat memeriksa secara langsung suara, baik pilpres maupun pileg, yang direkapitulasi. "Nah mudah-mudahan paling akhir nanti, 22 Mei, kita bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," ujar AHY. []
Baca juga:
- Foto: Momen Pertemuan AHY-Jokowi di Istana Merdeka
- Pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka, Bahas Apa?
- Denny Siregar: AHY Bisa Jadi Menpora
- Jokowi Presiden Lagi, AHY Menteri Pemuda dan Olahraga
