Irsyad Yusgiantoro, Ini yang Bisa Diberikan untuk PSS Sleman

Apa yang bisa diberikan Arsyad Yusgiantoro pemain muda dari PSM Makassar untuk PSS Sleman?
Arsyad Yusgiantoro menjalani tes medis sebelum membubuhkan tanda tangan kontrak selama satu musim bersama PSS Sleman. (Foto: PSS Sleman/Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 9/2/2019) - PSS Sleman resmi menambah amunisi baru menjelang kompetisi Liga 1 musim 2019 ini. Rekrutan anyar tersebut adalah Arsyad Yusgiantoro, pemain muda dari PSM Makassar.

Kehadiran pemain yang pernah berkostum Persegres Gresik ini menjadikan lini tengah tim Super Elang Jawa semakin kompetitif. Untuk menjadi pilihan utama pelatih, para pemain di sektor ini harus menunjukkan performa terbaik secara kontinyu.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku sudah menyiapkan rencana untuk Arsyad. Selain berposisi sebagai sayap kanan, pemain asal Tulungagung Jawa Timur ini bisa mempertajam sektor depan. "Saya memproyeksikannya bermain di sayap atau depan," kata Seto, Rabu (6/2).

Pelatih asal Kalasan Sleman ini mengakui, Arsyad merupakan pemain muda yang potensinya masih bisa dikembangkan. "Dia pemain dengan potensi yang bagus. Semoga dia mampu menunjukkan performa bagus di PSS," pintanya.

Untuk menjadi pemain inti dalam Laskar Sembada, Arsyad harus bersaing dengan pemain lain di posisi yang sama. Skuad PSS Sleman di sektor sayap sudah ada pemain dengan kualitas mumpuni seperti Irkham Zahrul Milla, Haris Tuharea, Rangga Muslim serta Hari Yudo. "Sektor ini kompetitif. Para pemain harus bersaing ketat untuk mendapatkan bermain secara reguler," kata Seto.

Melihat rekam jejak Arsyad, sebenarnya berpeluang bisa menjadi pemain inti di tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo Sleman ini. Saat masih membela Persegres Gresik, penampilan Arsyad cukup moncer. Setidaknya menjadi starting line up di Persegres sebanyak 25 kali pada musim 2017 lalu.

Performa yang gemilang ini membuat tim-tim besar berminat mendatangkannya. Adalah PSM Makassar yang berhasil mendapatkan jasa Arsyad. Sayangnya, Arsyad belum mampu memperebutkan posisi pemain inti karena persaingan yang ketat dengan pemain asing maupun pemain lawas PSM. Musim 2018 lalu, Arsyad hanya tiga kali tampil untuk PSM, dua di antaranya sebagai pemain pengganti.

Sementara itu, Arsyad mengaku bangga bisa bergabung bersama PSS Sleman. Dia yang menandatangani kontrak selama satu musim bersama tim kebanggaan publik Sleman ini, siap memberikan yang terbaik untuk tim barunya.

Wonderkid berusia 22 tahun ini menyadari tidak mudah bersaing dengan pemain yang sebelumnya sudah berseragam hijau-hijau (jersey home PSS). Dia menilai, PSS merupakan tim yang dipenuhi pemain berkualitas sehingga mampu meraih juara Liga 2 serta promosi ke kasta tertinggi Liga 1.

Namun, dia bertekad menunjukkan kualitasnya agar bisa mendapatkan posisi inti. "Saya sudah siap bekerja keras dan bersaing, memberikan yang terbaik untuk tim ini dan suporter," tegasnya. []

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.