Irma Chaniago NasDem Sentil Menteri Jokowi yang Suka Jalan Sendiri

Irma mendesak program makmur yang Pupuk Indonesia yang fungsinya sama dengan program Food Estate sebaiknya berkoordinasi.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago

Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mendesak agar para menteri sebaiknya tidak jalan sendiri-sendiri agar indonesia mampu swasembada pangan. Irma mendesak program makmur yang Pupuk Indonesia yang fungsinya sama dengan program Food Estate sebaiknya berkoordinasi.

Irma juga mendesak para menteri yang terlibat dan memiliki tanggung jawab dalam program ketahanan pangan harus bekerja sama dan bekerja bersama-sama, melepaskan ego sektoral."Tidakkah mereka mendengar perintah dan teguran presiden yang menyatakan bahwa kementerian yang bertanggung jawab pada ketahanan pangan terlalu banyak program tapi sedikit yang berhasil," kata Irma, Senin, 13 Desember 2021.


Bersatulah dibawah program Presiden yaitu program ketahanan pangan demi tercapainya swasembada pangan.


"Sebagai pemerhati ketahanan pangan saya pikir, sebaiknya Menteri Perdagangan, Meneg BUMN, Menkeu dan Menteri Pertanian harus duduk satu meja dan berkoordinasi dalam satu program saja, yaitu ketahanan pangan," katanya.

Irma menegaskan, pekerjaan ini harus dimulai dengan program pendampingan pada petani sawit dan kelapa agar harga dan ketersediaan produksi dan turunannya dapat stabil dan tersedia. Lalu pendampingan pada petani cabai dan bawang agar harga dan ketersediaan dapat di jaga. Begitu juga dengan petani padi, agar harga, ketersediaan dan produksinya dapat ditingkatkan.

"Swasembada pangan bukanlah sebuah keniscayaan jika para menteri mampu menyingkirkan ego sektoral dan mau bahu membahu dlm tim ketahanan pangan. Tentu saya mengapresiasi program makmur yang digagas oleh PT. Pupuk Indonesia, tapi menurut saya program tersebut menjadi tumpang tindih dengan program food estate yang di gagas Presiden," kata Irma.

Para menteri, tegas Irma, sebaiknya berhenti berkompetisi negatif hanya untuk mendapatkan simpati publik dengan membuat program sendiri-sendiri yang melanggar perintah Presiden. "Bersatulah dibawah program Presiden yaitu program ketahanan pangan demi tercapainya swasembada pangan," ujarnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ternyata Ini Penyumbang Terbesar Lapangan Kerja UMKM
Konsumsi rumah tangga mendekati angka 60%, tepatnya 58% dari kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi.
Harga Bahan Pangan Global Naik Mencapai Level Tertinggi
Menurut PBB akibat perubahan iklim harga pangan dunia cetak rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir
Negara-negara G20 Hadapi Ketimpangan Vaksin Covid-19
Keprihatinan mengenai pandemi Covid-19 kemungkinan besar akan membayangi pertemuan langsung pertama para pemimpin G-20 sejak 2019