Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan sejumlah penyesuaian kebijakan operasional layanan penerbangan dilakukan dalam rangka mendukung penuh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Mulai dari pengetatan implementasi protokol kesehatan hingga penyediaan fasilitas penunjang dalam pemenuhan persyaratan perjalanan pada periode PPKM Darurat," katanya dalam keterangan pers, Sabtu, 3 Juni 2021.
Ia mengatakan Garuda Indonesia terus menjalankan berbagai langkah adaptif dalam memastikan komitmen perusahaan, yakni untuk mendukung upaya penanggulangan pandemi berjalan optimal dan selaras dengan langkah berkesinambungan Perusahaan.
Di tengah ragam prefensi masyarakat terhadap layanan penerbangan di era kenormalan baru kami berupaya untuk senantiasa hadir memberikan layanan penerbangan terbaik.
Ini dilakukan, kata Irfan, untuk memastikan ketersediaan aksesibilitas layanan penerbangan sehat, aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia utamanya di periode PPKM Darurat ini.
"Di tengah ragam prefensi masyarakat terhadap layanan penerbangan di era kenormalan baru, kami berupaya untuk senantiasa hadir memberikan layanan penerbangan terbaik," katanya.
Tidak hanya dari langkah optimalisasi penerapan protokol kesehatan secara komprehensif, akan tetapi juga dengan menghadirkan berbagai nilai tambah layanan penerbangan sehat. Utamanya di masa krusial seperti periode PPKM darurat ini.
Komitmen tersebut, lanjut Irfan, dengan penyediaan fasilitas vaksinasi Covid-19 di terminal 3 Soetta dan rencana perluasan titik layanan vaksinasi. Selain itu, optimalisasi aset digital dalam memenuhi kebutuhan layanan penerbangan yang seamless dan contactless.
"Hingga yang utama, memastikan ketersediaan aksesibilitas penerbangan bagi masyarakat yang harus melaksanakan penerbangan pada periode PPKM Darurat melalui langkah optimalisasi isian penumpang sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Ia juga mengatakan persyaratan perjalanan penumpang transportasi udara. Diantaranya melalui persyaratan kartu vaksinasi dan dokumen pemeriksaan RT-PCR hasil negatif dengan masa berlaku 2 x 24 jam yang mulai diberlakukan pada 5 Juli 2021 mendatang.
Hingga penerapan prosedur disinfeksi armada secara berkala untuk menjaga kebersihan kabin pesawat dan dapat menjadi langkah berkesinambungan. Ini diyakini dapat memaksimalkan langkah pencegahan serta meminimalisir risiko penyebaran virus di dalam pesawat.
"Kami optimistis dapat semakin memperkuat perlindungan multi proteksi bagi masyarakat dalam menggunakan pilihan moda transportasi udara bersama Garuda Indonesia di periode PPKM Darurat ini," ucap Irfan. []