Jakarta - Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjuk pengganti komandan pasukan Quds Garda Revolusi Iran pengganti Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan Amerika Serikat, seperti dilansir Kantor berita resmi negara Iran, IRNA, Jumat, 3 Januari 2020.
Penggantinya ialah Mayor Jenderal Ismail Qaani yang sebelumnya merupakan rekan Soleimani. Selain itu, Khameini menegaskan Pasukan Quds akan tetap bekerja sesuai dengan sedia kala. "Jenderal Ismail Qaani menjadi salah satu komandan paling terkemuka di Pertahanan Suci dan telah melayani dengan Komandan Syahid (Soleimani) di Pasukan Quds selama bertahun-tahun," kata Khamenei.
Serangan atas izin Presiden Donald Trump
Dalam pemberitaan Arab News, Ismail Qaani disebutkan sebelumnya sebagai wakil komandan Pasukan Quds yang dipimpin Soleimani. "Agenda Pasukan Quds itu persis sama dengan di bawah arahan syuhada Soleimani, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua kolega atas kerja sama mereka dengan Komandan Qaani, dan saya berharap mereka sukses, disetujui, dan bimbingan Ilahi," tambah Khamenei.
Selain itu, wakil komandan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) dan penasihat Soleimani, Abu Mahdi al Muhandis juga tewas dalam serangan itu. Dikutip dari Sky News, pihak Amerika Serikat mengatakan serangan drone terhadap Jenderal Soleimani dilakukan di Bandara Baghdad, Irak.
"Serangan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan dari Iran di masa depan," kata pernyataan resmi Pentagon. Serangan itu atas arahan langsung dari Presiden Donald Trump, yang men-tweet gambar bendera Amerika beberapa jam setelah serangan itu.
Soleimani merupakan memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertugas terhadap operasi di luar negeri. Operasi yang bergerak seperti sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. Dalam melaksanakan tugasnya, Soleimani melapor dan mendapatkan perintah langsung dari Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khameini. []