Jepang Kirim Kapal Perang ke Kawasan Timur Tengah

Jepang mengirim kapal perang ke kawasan perairan Timur Tengah untuk melindungi kapal-kapal dagang mereka karena kawasan itu tidak stabil
Dokumentasi foto kapal pembawa helikopter Pasukan Bela Diri Jepang Izumo (DDH-183) dan kapal perusak JS Murasame (DD-101) berpartisipasi dalam latihan yang meliputi navigasi maritim dan latihan tanggap darurat di Laut Sulu, Filipina, 28 Juni 2019 (Foto: timesofisrael.com/AP/Emily Wang)

Tokyo - Jepang akan mengirimkan kapal perang dan pesawat patroli untuk melindungi kapal-kapal pengiriman barang negara itu di perairan Timur Tengah terkait situasi kawasan yang masih belum stabil, menurut dokumen yang disetujui kabinet pada Jumat, 27 Desember 2019.

Kawasan itu adalah sumber dari hampir 90 persen impor minyak Jepang. Dengan rencana tersebut, sebuah kapal perang pengangkut helikopter serta dua pesawat patroli P-3C akan diluncurkan untuk mengumpulkan informasi dengan tujuan menjamin keamanan perjalanan kapal Jepang melalui wilayah tersebut.

Jika ada kondisi darurat, perintah khusus akan dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Jepang untuk mengizinkan pasukan menggunakan senjata demi melindungi kapal yang berada dalam bahaya.

Situasi Timur Tengah, salah satunya dipicu oleh konflik antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) yang meningkat sejak tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran dan kembali menjatuhkan sanksi dagang sehingga Iran mengalami kesulitan ekonomi.

Pada Mei dan Juni lalu, terjadi beberapa penyerangan terhadap kapal dagang Internasional di kawasan perairan Timur Tengah, termasuk pada kapal tanker milik Jepang, Kokuka Courageous, yang mana AS menyalahkan Iran, sementara Iran membantahnya.

Jepang sebagai sekutu AS yang juga menjalin hubungan baik dengan Iran, memilih untuk meluncurkan operasi sendiri dibanding harus bergabung dengan misi perlindungan kapal pengirim yang dipimpin AS.

Pekan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe membicarakan singkat rencananya mengirim pasukannya ke kawasan Teluk dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Operasi yang sudah direncanakan itu akan mencakup Teluk Oman, Laut Arab bagian utara, serta Teluk Aden, namun tidak di Selat Hormuz, menurut penjelasan dalam dokumen yang sama.

Pemerintah Jepang menargetkan untuk memulai operasi pasukan pengamanan pesawat patroli pada bulan depan, sedangkan kapal perangnya kemungkinan baru akan mulai pada Februari, kata Kementerian Pertahanan.

Sementara itu, operasi pengamanan Eropa untuk menjamin keamanan pengiriman dengan kapal di wilayah Teluk juga akan dilakukan bulan depan oleh Prancis. (Antara/Reuters). []

Berita terkait
Kapal Dibajak, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang
Pasukan TNI-AL dari Lanud Aru, Maluku, dikerahkan bersama KRI untuk membebaskan ABK KM Mina Jaya
Cerita Jokowi Bawa Kapal Perang Untuk Pertahankan Natuna
Presiden Jokowi mengisahkan pengalamannya sebagai Presiden RI beberapa tahun lalu saat harus naik kapal perang
Trump Menantang Perang Korut, Tiga Kapal Induk AS di Semenanjung Korea
AS menantang perang dengan keberadaan tiga kapal induk dan kapal selam AS yang sekarang parkir di perairan Semenanjung Korea.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.