Iran Serang AS, Harga Minyak Dunia Melonjak

Harga minyak melonjak ke kisaran paling tinggi di bulan ini, Rabu, 8 Januari 2019 seusai Iran menyerang pasukan Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi pangkalan minyak di Irak. (Foto: thenational.ae)

Jakarta - Harga minyak melonjak ke kisaran paling tinggi di bulan ini, Rabu, 8 Januari 2019 seusai Iran menyerang pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak. Serangan Iran sebagai balasan terhadap tentara Amerika Serikat yang membunuh Komandan Pasukan Elit Quds Qassem Soleimani minggu lalu.

Tapi Analis Pasar mengatakan sebagian harga minyak akan segera mendingin sepanjang fasilitas produksi minyak atau pangkalan minyak tidak mengalami kerusakan karena serangan tersebut.

"Kita harus lihat seberapa banyak dan apa kerusakan yang disebabkan oleh serangan terbaru, tapi pasar minyak mungkin akan menurun, seperti September lalu, jika kita bisa mengkonfirmasi bahwa pangkalan minyak tidak mengalami kerusakan," ucap Analis Sunward Trading di Tokyo Hideshi Matsunaga seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Januari 2020.

Menurutnya serangan Iran ke Amerika Serikat di Irak menjadi serius karena ada kenaikan di Minyak mentah berjangka Brent yang menjadi acuan Inggris ke kisaran 70 dolar per barel.

Seperti diketahui minyak mentah berjangka Brent naik 1,56 dolar atau 2,3 persen ke 69,83 dolar sekitar 0207 GMT, setelah naik lebih awal ke 71,75 dolar, yang paling tinggi sejak pertengahan September 2019

Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate yang menjadi acuan Amerika Serikat naik 1,25 dolar atau 2 persen ke 63,95 per barel. Naik lebih cepat dari 65,85 dolar, terbesar sejak April tahun lalu.

"Ini menjadi sangat serius... tetapi sepertinya capaian dalam hal grafik teknis karena Brent telah melonjak hingga di atas 70 dolar per barel dan mendekati level tertinggi pada September, 2019 setelah serangan di situs-situs minyak Arab Saudi," kata dia.

Misil Iran menyerang tentara Amerika di Iran datang lebih dini pada Rabu, beberapa jam setelah pemakaman Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Elit Quds yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada 3 Januari.

Militer Amerika Serikat mengatakan Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi yang dipimpin Amerika Serikat pada Selasa, 7 Januari 2020.

"Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," kata juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam pernyataannya, menambahkan bahwa pangkalan yang ditargetkan berada di pangkalan udara Al-Asad dan pangkalan lainnya di Erbil, Irak.

Kantor berita Iran Mehr mengatakan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah menargetkan pangkalan itu. Sebab, Teheran telah berjanji melakukan pembalasan atas pembunuhan komandan militer Soleimani.

Menurut penyiar Irak al Mayadeen Suara sirene terdengar dan helikopter Amerika terlihat terbang di atas pangkalan udara Ain al-Asad Irak di provinsi Anbar Rabu pagi, 8 Januari 2020. []

Berita terkait
Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Irak
Penyerangan ke pangkalan militer AS di Irak memnbuktikan Iran benar-benar ingin membalas dendam atas kematian petinggi militer Qassem Soleimani.
Iran-Amerika Memanas, Rencana Evakuasi WNI Disiapkan
Rencana mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) telah disiapkan buntut dari makin panasnya hubungan Iran-Amerika Serikat.
Dampak Konflik Iran-Amerika Terhadap Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Amerika yang makin memanas pekan ini.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu