Iran Dikabarkan Meninjau Ulang UU Wajib Jilbab

Perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun itu tewas dalam tahanan polisi. Ia ditangkap oleh polisi moral karena dituduh melanggar UU tersebut
Sejumlah perempuan Iran berjalan-jalan di pusat Kota Teheran tanpa memakai hijab, 14 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/Vahid Salemi/AP Photo)

TAGAR.id, Teheran, Iran – Iran pada Sabtu, 3 Desember 2022, mengatakan sedang meninjau undang-undang (UU) berusia puluhan tahun yang mewajibkan perempuan menutupi rambut mereka.

Hal itu dilakukan ketika negara itu berusaha mengendalikan protes-protes lebih dari dua bulan terkait aturan berbusana di negara itu.

Protes-protes telah menyapu Iran sejak kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022 lalu. Perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun itu tewas dalam tahanan polisi. Ia ditangkap oleh polisi moral karena dituduh melanggar UU tersebut.

motor polisi di bakr di IranSebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam itu, di Teheran, Iran, 19 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/WANA via Reuters)

Para demonstran telah membakar jilbab mereka dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

Sejak kematian Amini, semakin banyak perempuan yang tidak memakai jilbab, terutama di Teheran utara.

"Kedua parlemen dan pengadilan membahas (isu)" mengenai apakah undang-undang itu perlu diubah, kata Jaksa Agung Iran, Mohammad Jafar Montazeri.

Dikutip kantor berita ISNA, ia tidak memerinci apa yang bisa dimodifikasi dalam undang-undang oleh kedua badan itu, yang didominasi oleh kubu konservatif.

Tim peninjau itu bertemu pada Rabu, 30 November 2022, dengan komisi budaya parlemen "dan akan melihat hasilnya dalam satu atau dua minggu," kata jaksa agung itu. (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Keponakan Khamenei Farideh Moradkhani Minta Dunia Isolasi Iran
Moradkhani, mendesak “orang-orang yang berhati nurani di dunia untuk mendukung para pengunjuk rasa di Iran
0
Iran Dikabarkan Meninjau Ulang UU Wajib Jilbab
Perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun itu tewas dalam tahanan polisi. Ia ditangkap oleh polisi moral karena dituduh melanggar UU tersebut