Banyuwangi - Bakal calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas akan menggalakkan gerakan belanja ke warung tetangga. Hal itu diungkapkan Ipuk saat berdiskusi bersama warga RT 4 RW 4 Lingkungan Krajan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu, 19 September 2020.
Ipuk mengatajab perlu gerakan ini sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi, di mana alur uang dari warga kembali ke warga setempat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.
UMKM yang ada di lingkungan tersebut juga bisa tumbuh
"Gerakan ini mengedepankan semangat gotong royong dan saling membantu antar warga. Dampak dari gerakan Belanja ke Warung Tetangga ini bisa langsung dirasakan oleh warga sendiri," ujar Ipuk.
Program tersebut sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat terhadap produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekaligus mempermudah memasok kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"UMKM yang ada di lingkungan tersebut juga bisa tumbuh," kata istri Abdullah Azwar Anas itu.
Ipuk mengatakan selama ini di Banyuwangi membatasi toko-toko modern, untuk melindungi agar warung-warung rakyat bisa tumbuh.
"Usaha rakyat kecil harus dijaga dan dilindungi. Apabila pasar atau toko modern dibiarkan tumbuh subur, warung-warung rakyat tentu akan kalah bersaing," kata Ketua Dewan Kerajian Daerah (Dekranasda) Banyuwangi itu.
Dengan berbelanja di warung tetangga, membuat warga akan sering bersilaturahmi. Ini akan menumbuhkan kepekaan warga terhadap lingkungan sekitarnya.
"Dengan gerakan ini, apabila ada anggota masyarakat yang sedang kesusahan seperti sedang sakit atau tertimpa musibah, masyarakat bisa dengan cepat mengetahui dan saling membantu," tutur Ipuk.
Ketua RT 4, Hendro Harsono mengatakan, di kampungnya terdapat banyak ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sampingan dengan membuka warung-warung kecil, seperti cilok, kopi, kebutuhan sehari-hari, dan lainnya.
"Dengan gerakan Belanja ke Warung Tetangga ini bisa turut membantu perekonomian mereka," tutur Hendro.
Selain itu, menurut Hendro, dengan gerakan ini juga kian meningkatkan kekompakan warganya.
"Warga di sini sangat kompak. Banyak program-program kampung tercetus saat nyangkruk di warung," ucap Hendro.[]