Ipang Wahid: Komunikasikan Prestasi Pemerintah dengan Cara Receh

Video kampanye Jokowi parodi Keluarga Khong Guan, mengomunikasikan prestasi kinerja pemerintah dengan cara sereceh mungkin.
Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Ipang Wahid penggagas video kampanye Jokowi dengan memparodikan Keluarga Khong Guan. (Foto: Instagram/Ipang Wahid)

Jakarta, (Tagar 3/12/2018) - Video kampanye Jokowi parodi Keluarga Khong Guan yang pernah viral di media sosial itu memperoleh Piala Citra Pariwara kategori Political Campaign pada acara Malam Anugerah Citra Pariwara 2018 di The Oval Epiwalk Kuningan, Jakarta, Jumat (30/11) malam.

Video itu memperlihatkan seorang ibu duduk di meja makan bersama seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Tampak banyak makanan enak di meja.

Sang ibu menangkap kesedihan di wajah dua anaknya. 'Sepertinya ada sesuatu,' batin si ibu.

Sang ibu menoleh sekilas pada dua anaknya secara bergantian. "Kenapa kalian malah sedih? Apa  yang membebani pikiran kalian?"

"Sesungguhnya kami malu, Bu... malu pada netizen," kata anak laki-laki.

"Netizen selalu mempertanyakan ayah," sambung anak perempuannya. "Ayah yang tidak pernah kelihatan, tapi kita selalu makan enak."

Sang ibu mendadak wajahnya seperti tertekan, "Sebenarnya... ibu ingin mengatakan yang sesungguhnya kepada kalian, tapi ibu takut."

"Takut kenapa, Bu?" kata dua anaknya hampir bersamaan.

"Ibu takut dibilang kampanye," kata ibunya dengan mata berkaca-kaca. "Ayahmu sekarang tidak nganggur lagi, Nak. Dia sedang bekerja, karena pemerintah berhasil menurunkan angka pengangguran hingga 5,13 persen. Selain itu, pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan hingga satu digit, terendah dalam sejarah Republik, itulah makanya kita bisa makan yang lebih enak."

Dua anaknya tampak terperanjat sekaligus terharu kemudian memeluk ibunya. "Ibuuuuuuu... Ibu jangan takut, Bu."

"Jangan takut dibilang kampanye," kata anak laki-laki.

Anak perempuannya menyambung, "Karena Ibu sedang mengatakan yang sebenarnya, menjawab kecurigaan netizen."

Video tersebut diakhiri dengan penutup teks, "Kita akan terus bekerja agar semua bisa punya kerja."

Parodi Keluarga Khong Guan - Kampanye JokowiParodi Keluarga Khong Guan - Kampanye Jokowi. (Foto: Screenshot YouTube)

Harus Simpel dan Berpotensi Viral

Iklan Keluarga Biskuit itu digagas oleh Merah Putih Komunika besutan Ipang Wahid bersama agency Rekreasi Creative Playground.

"Ide dibuatnya iklan ini sebenarnya adalah untuk menjawab pertanyaan, bagaimana kita bisa mengomunikasikan prestasi kinerja pemerintah dengan cara secair atau kalau bahasa anak sekarang sereceh mungkin. Harus simpel, mengena, dan berpotensi viral," kata Ipang Wahid.

"Semoga kemenangan konten ini juga menjadi awal kemenangan Pak Jokowi," tambah Ipang yang juga menjadi Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Video iklan yang disutradarai oleh Dedy Vansophi dari reKreasi Creative Playground ini sempat viral dan menjadi perbincangan netizen beberapa waktu lalu.

Video ini bercerita tentang alasan hilangnya sosok ayah dalam kaleng biskuit itu. Iklan ini menyampaikan pesan bahwa sang ayah (Pemerintahan Jokowi) selama ini selalu bekerja untuk rakyat Indonesia dengan keberhasilannya menurunkan angka pengangguran hingga 5,13 persen dan menurunkan angka kemiskinan hingga menjadi satu digit yaitu 9,82 persen.

Citra Pariwara ke-31 bertema Menuju Masa Depan dengan Kembali ke Makna Awal ini menampilkan karya-karya terbaik dari 14 kategori antara lain, Print, Radio, Film, Out-of-Home, Direct Promotion, Digital, Media, Design, Radio Craft dan Film Craft.

Kategori Political Campaign merupakan kategori baru yang dilombakan pada perhelatan terbesar bagi industri kreatif di Indonesia. []

Berita terkait