Jakarta - Investasi emas. Investasi yang satu ini tentunya dapat memberikan Anda keuntungan di masa mendatang khususnya secara finansial. Dengan melakukan investasi secara tepat dan konsisten, Anda dapat mencapai target tujuan hingga beberapa tahun ke depan.
Faktor historis dan supply yang terbatas menjadikan emas sebuah komoditi logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diminati berbagai kalangan untuk berinvestasi.
Namun yang perlu kita semua pahami di setiap bentuk investasi pasti memiliki risiko. Apabila kamu pernah melihat iklan yang mengatakan investasi aman tanpa risiko sudah pasti itu pernyataan yang kurang bertanggung jawab.
Karena tak ada satu pun investasi di dunia ini yang tanpa risiko. Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak menjadikan risiko investasi sebagai hambatan atau halangan dalam melakukannya.
Meskipun dikenal sebagai investasi aman, namun nyatanya tetap ada risiko yang perlu dihadapi investor.
Berikut adalah beberapa risiko investasi emas yang perlu Anda ketahui.
Membutuhkan Ruang Penyimpanan
Berinvestasi emas dalam bentuk fisik membutuhkan ruang penyimpanan yang aman. Namun Ketika kamu ingin menambahkan investasi kamu dalam bentuk emas fisik maka kamu juga membutuhkan tempat yang lebih luas. Membuat tempat penyimpanan yang aman tentunya juga membutuhkan biaya tambahan.
Waspadai Investasi Emas Bodong
Di era yang serba digital ini ada banyak pihak yang menawarkan kerja sama investasi dengan berbagai promosi menarik dan meyakinkan, namun justru cenderung tak masuk akal. Penawaran investasi dengan keuntungan selangit tanpa memberikan informasi secara detail adalah indikasi investasi bodong yang harus Anda waspadai.
Validasi Kandungan Emas Asli
Bagi orang awam tentu akan sulit memastikan bahwa sebuah logam benar-benar mengandung emas. Ada baiknya kamu mengajak orang yang telah berpengalaman dengan logam mulia ini dan kamu percaya.
Bersifat Jangka Panjang
Investasi emas ini merupakan pilihan yang dianjurkan untuk jangka panjang. Jadi, bagi Anda yang hendak berinvestasi namun menginginkan keuntungan dalam jangka pendek, investasi ini dinilai kurang cocok. Artinya, untuk memilih investasi ini Anda perlu memiliki tujuan jangka panjang.
Misalnya seperti naik haji, membeli rumah, atau menyiapkan biaya pendidikan anak. Emas memang dikenal sebagai instrumen investasi yang lebih likuid. Anda dapat menjualnya dan mendapatkan uang tunai kapan saja.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Tips Investasi Emas untuk Pemula
- Harga Emas Anjlok, Data Ekonomi AS Kuat
- Wajib Tahu, Ini Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
- Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Naik Rp 7.000