Investasi Jangka Pendek! Begini Penjelasan P2P Lending

P2P lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek yang menjanjikan return atau keuntungan tinggi di atas 10 persen.
Ilustrasi - Penjelasan P2P Lending. (Foto: Tagar/Xdana)

Jakarta - Bagi sebagian orang P2P lending masih terasa asing, namun bagi sebagian yang lain P2P lending ini begitu familiar. Nah bagi kamu yang masih belum tahu banyak tentang investasi jangka pendek ini, kamu perlu baca tulisan ini sampai akhir.

P2P lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek yang menjanjikan return atau keuntungan tinggi di atas 10 persen, bahkan ada sejumlah platform P2P lending yang menawarkan return hingga 20 persen.

Tak heran jika banyak orang yang memilih untuk menggelontorkan dananya ke investasi P2P lending demi meraih keuntungan yang maksimal.

Investasi jangka pendek ini adalah platform investasi yang mempertemukan orang-orang yang membutuhkan pinjaman dana dengan orang yang mau meminjamkan dana. Biasanya perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi finansial yang sering menjalankan bisnis P2P lending.

Keunggulan dari instrumen investasi yang satu ini adalah dana yang dipinjam dapat diproses dengan cepat dan persyaratannya pun tidak terlalu ribet.

Selain itu, platform P2P juga dapat menjangkau wilayah yang tidak terjamah akses perbankan. Itulah kenapa tak sedikit para pengusaha ultra-mikro di pelosok merasa sangat terbantu dengan adanya layanan ini.

Ada dua jenis P2P lending di Indonesia yaitu P2P lending produktif dan juga konsumtif. Berikut penjelasan dan kelebihan kedua jenis P2P lending.


1. P2P lending produktif

P2P lending produktif umumnya memfokuskan pendanaan ke sektor bisnis atau yang sifatnya produktif. Para peminjam dana umumnya adalah pengusaha menengah, kecil dan ultra-mikro.

Tujuan meminjam dana biasanya untuk modal mengembangkan bisnis yang mereka geluti. Dengan begitu, profit atau keuntungan yang mereka dapatkan juga semakin bertambah.

Sedangkan untuk pemilik dana dapat membantu para pengusaha UKM untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu pemilik dana juga akan mendapatkan return atau imbal hasil berbentuk bunga sebesar jumlah yang telah ditawarkan oleh peminjam dana.


2. P2P lending konsumtif

P2P lending konsumtif biasanya bertujuan untuk keperluan konsumtif di mana peminjam dana dapat dengan bebas menggunakan uang yang dipinjam seperti untuk membeli keperluan rumah, liburan dan lainnya. Sementara itu, pemilik modal dapat menghasilkan keuntungan atau imbal hasil tinggi dengan jangka waktu yang singkat. []


Berita terkait
Apa Itu PER, RPS, PBV, dan PCFR dalam Investasi Saham?
ika kamu ingin menganalisis keuangan suatu perusahaan, mempelajari rumus dan pengertian dari rasio keuangan ini sangatlah penting.
Merencanakan Investasi Untuk Masa Depan Si Buah Hati
Sebuah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan masa depan buah hati adalah investasi.
Apa Itu EPS, ROE, dan DER dalam Investasi Saham?
Istilah-istilah atau singkatan dalam dunia investasi sebenarnya sangat beragam dan mempunyai artinya masing-masing.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan