Interpelasi Bergulir Lagi, SDR: Nasib Formula E Layaknya 'Maju Kena, Mundur Kena'

SDR berharap anggaran penyelenggaraan Formula E yang bersumber dari APBD-P itu perlu dilakukan penyelamatan untuk kepentingan rakyat.
Hari Purwanto, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR). (Tagar/Dok. SDR)

TAGAR.id, Jakarta - Studi Demokrasi Rakyat (SDR) angkat bicara perihal interpelasi Formula E kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan dilanjutkan kembali.

Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto mengatakan pembayaran komitmen fee oleh Dispora DKI menimbulkan potensi total lost Rp 560 miliar dari total dana yang sudah diterima panitia penyelenggara.

"Itulah awal hak itu interpelasi digulirkan kepada Gubernur DKI Jakarta. Karena adanya interpelasi, SDR sedari awal siap mengajak 'permufakatan rakyat, untuk melawan permufakatan jahat'," kata Hari Purwanto dalam keterangannya, Rabu, 20 April 2022.

Menurutnya, nasib penyelenggaran Formula E layaknya 'maju kena, mundur kena', karena, kata dia, baik acara tersebut tidak diselenggarakan ataupun diselenggarakan, Pemprov DKI akan terjerat proses hukum dan juga mendapatkan hak interplasi.

Pengamat politik itu menilai hak interpelasi ini harus sejalan dengan proses hukum terkait dugaan adanya perbuatan melawan hukum atau potensi korupsi. Oleh karena itu, pihaknya memilih jalan proses hukum terkait penyelenggaraan Formula E.

"Apalagi proyek penyelenggaran Formula E tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau program jangka panjang yang bersifat strategis," katanya lagi.

Ia berharap anggaran penyelenggaraan Formula E yang bersumber dari APBD-P itu perlu dilakukan penyelamatan untuk kepentingan rakyat.

"Jangan sampai hilang begitu saja. Dan Anggaran yang digelontorkan untuk penyelenggaraan Formula E tanpa dasar hukum yang jelas dan pastinya melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12/2019. Dengan adanya interpelasi terkait Formula E maka 'permufakatan rakyat, untuk melawan permufakatan jahat'," ujarnya.

Dia memprediksi akan bertambah lagi Fraksi di DPRD DKI yang akan mendukung kelanjutan interpelasi lanjutan nantinya selain PDI Perjuangan dan PSI.

"Bisa jadi akan bertambah fraksi di DPRD DKI yang akan mendukung kelanjutan interpelasi," katanya.[]

Berita terkait
KPK Diminta Tidak Mandul Usut Dugaan Korupsi Formula E
Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di depann Gedung KPK.
Sidang Interpelasi Formula E Bergulir Kembali, Pengamat Bilang Begini
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan akan menggelar kembali sidang interpelasi Formula E
Aksi Kamisan Satgas Pemburu Koruptor: Rakyat Butuh Makan Bukan Formula E
Dalam aksinya, mereka mengajak permufakatan rakyat untuk melawan permufakatan jahat para koruptor di balik kasus dugaan korupsi Formula E.