Aksi Kamisan Satgas Pemburu Koruptor: Rakyat Butuh Makan Bukan Formula E

Dalam aksinya, mereka mengajak permufakatan rakyat untuk melawan permufakatan jahat para koruptor di balik kasus dugaan korupsi Formula E.
Kelompok massa tergabung Satgas Pemburu Koruptor menggelar Aksi Kamisan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Kamis, 14 April 2022. (Foto: Tagar)

TAGAR.id, Jakarta - Kelompok massa tergabung Satgas Pemburu Koruptor menggelar Aksi Kamisan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Kamis, 14 April 2022.

Dalam aksinya, mereka mengajak permufakatan rakyat untuk melawan permufakatan jahat para koruptor di balik kasus dugaan korupsi Formula E.

"KPK jangan letoy, segera bongkar borok kasus korupsi Formula E," tegas koordinator Aksi Ali Ibrahim hari ini.

Lebih lanjut, pihaknya berharap anggaran penyelenggaraan Formula E yang bersumber dari APBD-P itu perlu dilakukan penyelamatan untuk kepentingan rakyat.

"Jangan sampai hilang begitu saja. Apalagi berhenti ditengah jalan. Aanggaran yang digelontorkan untuk penyelenggaraan Formula E tanpa dasar hukum yang jelas dan pastinya melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12/2019," tambah Ali.

Lebih jauh, Ali menegaskan pihaknya mendorong KPK untuk segera bersurat kepada BPK untuk melakukan audit investigatif lanjutan pada kasus dugaan korupsi Formula E.

"Jangan kasih kendor, KPK harus cepat koordinasi dengan BPK. Dan tangkap, seret semua oknum yang ikut menikmati aliran dana pada kasus Dugaan Korupsi Formula E," kata Ali lagi.

Ali menambahkan pihaknya juga sangat mendukung adanya rapat paripurna Interpelasi Formula E yang digelar DPRD DKI agar Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan pendanaan ajang balapan itu. Khususnya, ujar dia, pada pembayaran uang komitmen (commitment fee) Rp 560 miliar, kejelasan kontrak, hingga studi kelayakan Formula E.

"Dari sisi hukum Formula E sudah bergulir di KPK, dan sisi politik sudah sepantasnya digelar kembali paripurna interpelasi Formula E. Jangan ada yang ditutup-tutupi, selamatkan duit rakyat," katanya.

Disela-sela aksinya, para demonstran yang juga menyambangi Gedung BPK itu menggelar spanduk dan poster bertuliskan 'Sudah saatnya KPK Bersurat ke BPK lakukan audit Investigatif kembali pada kasus Formula E dan Rakyat butuh makan bukan Formula E, tangkap tuyul yang rampok duit negara'.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.

"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.

Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," katanya.

Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022.

"Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.[]

Berita terkait
Dugaan Korupsi Formula E Akan Naik ke Penyidikan?
Kasus dugaan korupsi Formula E ini selangkah lagi akan naik ke tahap penyidikan. Benarkan?
Pengamat Sebut Kasus Formula E Akan Naik ke Penyidikan
Kasus dugaan korupsi Formula E ini selangkah lagi akan naik ke tahap penyidikan. Benarkan?
KPK Didesak Segera Surati BPK untuk Audit Investigatif Formula E
Selain di Gedung KPK, para pendemo juga menyambangi Kantor BPK Provinsi DKI untuk memberikan dukungan kepada BPK DKI.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.