Bogor - Lingkungan polisi mulai ramai membicarakan bursa calon kepala Kepolisian Republik Indonesia (kapolri) pengganti Jenderal Idham Aziz. Sederet nama perwira tinggi muncul di permukaan meski Idham Aziz baru memimpin tujuh bulan.
"Nama-nama calon kapolri sudah riuh dibicarakan di internal Polri dan nama-nama yang muncul di pembicaraan itu kita data," kata Ketua lembaga pengamat kepolisian Indonesia Police Wacth (IPW) Neta S Pane kepada Tagar, Jakarta, Rabu,17 Juni 2020.
Idham Aziz memimpin Polri sejak 1 November 2019 menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang bergeser jabatan menjadi menteri dalam negeri di kabinet Presiden Jokowi. Rekan kerja Tito dalam meringkus teroris Doktor Azhari ini berusia 56 tahun 10 bulan saat menerima jabatan Kapolri.
Tapi pada awal tahun depan, Idham harus melepaskan jabatannya. Musababnya, mantan Kapolda Metro Jaya dan Kabareskrim Polri ini memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Neta mengatakan Idham memimpin Polri hanya 1 tahun 3 bulan. Sementara Tito Karnavian menjabat Kapolri tiga tahun.
Periode kepemimpinan sesingkat Idham, lanjut Neta, tidak efektif bagi internal polisi. Setidaknya, konsep kerja kapolri tidak bisa berjalan maksimal.
Oleh karena itu, lingkungan polisi tidak berharap ini terjadi lagi. "Sehingga pasca-Idham internal Polri menginginkan kapolri baru nanti betul-betul bisa bertugas dengan masa dinas yang ideal," katanya.
Baca juga:
- Kompolnas Sindir IPW Soal Suksesi Kapolri Idham Aziz
- Sigit Prabowo Dijagokan Ganti Kapolri Idham Aziz
- Kompolnas Jawab Isu Agama dalam Bursa Calon Kapolri
IPW mendata delapan nama jenderal calon kapolri yang ramai diperbincangkan di internal polisi belakangan ini. Delapan kandidat itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.
Deretan jenderal ini adalah Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit, dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Sedangkan kandidat dari bintang dua ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lufti, dan Irjen Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur.
"Siapa yang paling kuat, saat ini belum bisa disimpulkan karena masih terlalu cair," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane.[]