Inilah 8 Fakta Tentang Ade Armando, Termasuk Pekerjaan dan Bisnis

Selama ini, Ade Armando dituduh punya bisnis buzzer terutama yang mendukung pemerintah.
Dosen Universitas Indonesia dan penggiat media sosial, Ade Armando. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia yang juga penggiat media sosial, Ade Armando babak belur akibat dikeroyok massa saat demo mahasiswa di DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April 2022. 

Sejak saat itu nama Ade Armando jadi perbincangan publik hingga viral di media sosial. Sebelumnya, ia memang sudah dikenal dengan aksi kontroversialnya.

Kini pekerjaan dan bisnis Ade Armando juga ramai dipertanyakan. Karena selama ini ia dituduh punya bisnis buzzer terutama yang mendukung pemerintah. 

Berikut fakta menarik tentang Ade Armando, termasuk pekerjaan dan bisnisnya.


1. Dosen di FISIP UI

Ade Armando merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Sumber pendapatan Ade Armando berasal dari pekerjaannya sebagai dosen tetap dan peneliti Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia sejak 1990.


2. Pegiat media sosial Pro Jokowi

Ade Armando juga dikenal sebagai pegiat media sosial yang pro terhadap pemerintahan Jokowi. Ia juga sering menyampaikan pendapat lewat kanal YouTube dan seringkali menimbulkan kontroversi.


3. Pernah jadi wartawan

Sebelumnya, Ade Armando pernah menjadi wartawan majalah Prisma pada 1988–1989 dan Redaktur Penerbit Buku LP3ES dari 1991–1993. Kemudian pada 1993, Ade menjadi redaktur Republika, surat kabar Islam, sesuai obsesinya. Namun karena tekanan politik Orde Baru dan dirasa tidak objektif, Ade Armando memutuskan untuk keluar dari koran itu.


4. Sempat jadi peneliti dan manajer riset

Setelah berhenti jadi wartawan. Ade Armando beralih menjadi peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres pada 1998 hingga 1999. Lalu, ia diajak bergabung oleh Marwah Daud Ibrahim menjadi Direktur Media Watch & Consumer Center pada 2000–2001 yang dianggapnya independen dan tidak memihak Habibie.


5. Pernah menjadi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

Ade Armando juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007 hingga Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003. Pria 60 tahun ini juga sempat menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews pada 2001–2002.


6. Ingin jadi Diplomat

Dari informasi yang beredar, Ade Armando merupakan lulusan SMA Negeri 2 Bogor dan kemudian melanjutkan pendidikan di FISIP UI untuk menjadi diplomat. Namun di tengah perjalanan kuliah, Ade pindah jurusan ke ilmu komunikasi karena nilai mata kuliah ilmu pengantar politiknya rendah. 


7. Aktif di Pers Mahasiswa di Warta UI

Ade Armando dulunya dikenal aktif dalam pers mahasiswa di Warta UI. Ia belajar menjadi wartawan dari Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang.


8. Punya gelar Doktor

Ade Armando lulus jadi sarjana komunikasi dan meraih gelar doktorandus pada 1988, lalu melanjutkan sekolah di Universitas Negeri Florida pada 1991. Selanjutnya Ade Armando meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia pada 2006. []


Baca Juga

Inilah Dugaan Penyebab Pengroyokan Terhadap Ade Armando

Kronologi Ade Armando Dikeroyok Massa Saat Hadir di Demo DPR RI

Pengamat: Penyebab Ade Armando Dikeroyok Massa Harus Ditelusuri

Ade Armando Dikeroyok Massa saat Hadir di Demo




Berita terkait
GP Ansor Desak Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Menyerahkan Diri
GP Ansor sangat mengutuk tindkan brutal ini dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pengeroyokan Ade Armando.
Pengamat: Penyebab Ade Armando Dikeroyok Massa Harus Ditelusuri
Diduga kuat ada sebab lain yang melatarbelakangi dan atau mendahuluinya.
Warga Klender Diduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Sudah Lama Pindah Alamat
Terduga pelaku dilaporkan tinggal di Jatiwaringin, Bekasi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi