Inilah 5 Mitos Tentang Ponsel

Begitu banyak mitos yang bermunculan tentang ponsel, ada beberapa yang benar, tapi banyak juga yang hanya sekedar mitos belaka.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Ponsel selalu ada didalam setiap kegiatan, seperti sekolah, berjualan online, hingga bermain. Ini adalah salah satu perangkat yang banyak digunakan di dunia ini.

Begitu banyak mitos yang bermunculan tentang ponsel, ada beberapa yang benar, tapi banyak juga yang hanya sekedar mitos belaka.

Berikut ini lima mitos tentang ponsel yang perlu dikroscek kebenarannya.


1. Ponsel pemicu kebakaran di pompa bensin

Bahan bakar sangat mudah terbakar dan bisa dipicu oleh percikan api.

Percikan api bisa berasal dari korek api atau bisa juga dari listrik statis.

Namun, tidak dengan ponsel, karena benda ini tidak bukanlah pemicu percikan api.

Satu-satunya kebenaran bahwa ponsel adalah pemicu api, itu jika baterainya mengalami kerusakan.

Di tempat pompa bensin dilarang menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar, alasannya adalah dapat mengalihkan perhatian, sikap tidak peduli, dan tidak fokus saat pengisian bahan bakar.

Hal itu dapat menyebabkan kecelakan serius saat berada di pompa bensin.


2. Mengisi baterai ponsel semalaman

Sebagian besar orang percaya bahwa dengan mengisi daya baterai semalaman dapat merusak perangkatnya.

Ternyata ponsel memiliki pelindung sendiri saat pengisian, ponsel akan berhenti mengisi daya saat baterai sudah benar-benar terisi penuh.


3. Ponsel terendam air

Banyak orang percaya jika ponsel yang jatuh ke air dan terendam, hingga membuat ponsel mati.

Mereka akan memasukkan ponselnya ke dalam beras dan menimbunnya, agar dapat menyala kembali.

Namun, sebenarnya beras tidak dapat menyerap air yang ada di ponsel, melainkan beras akan menjadi berlendir dan menyebabkan sumbatan pada ponsel.


4. Mengisi daya

Salah satu hal terburuk yang dilakukan kebanyakan orang adalah menghabiskan daya baterai ponsel baru mengisinya.

Padahal hal tersebut akan membuat ponsel tidak bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Namun, beberapa ahli menyarankan untuk menghabiskan daya ponsel hanya jika perangkat berhenti berfungsi pada angka 20%.

Hal ini akan membantu ponsel mengkalibrasi ulang level sensornya.


5. Redupkan layar ponsel

Banyak orang percaya jika makin redup layar ponsel akan makin baik, hal ini tentunya akan baik untuk menghemat daya ponsel.

Namun, tenaga medis tidak menyarankan untuk membuat layar ponsel terlalu redup, karena hal itu akan membuat mata kita tegang, lelah, hingga sakit kepala.

Perlu diingat jika layar ponsel yang terlalu terang juga dapat mengakibatkan gangguan mata jangka pendek, seperti iritasi dan mata kering.


6. Menggunakan ponsel sambil mengisi daya

Ada beberapa kasus ponsel bisa terbakar saat menggunakan ponsel yang sedang dalam pengisian daya.

Namun, hal itu terjadi karena baterai kualitas rendah, pengisi daya yang sudah usang, dan pengisian daya yang tidak benar.

Jika baterai ponsel asli dan pengisi daya digunakan dengan benar, ponsel akan tetap bisa digunakan untuk apa saja, walau sedang dalam pengisian daya. []


Baca Juga 


Berita terkait
Notifikasi Ponsel Dapat Mengganggu Produktivitas Bekerja
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menangani ditraksi pemberitahuan pesan dari ponsel yang muncul selama bekerja.
Google Luncurkan Ponsel Lipat Akhir Tahun Ini?
Dari beberapa merek HP, terselip nama Google Pixel Fold yang diprediksi akan rilis pada Q4 tahun 2021.
Lituania Sarankan Konsumen Tidak Gunakan Ponsel Xiaomi
Lituania mengatakan ponsel Xiaomi dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi kegiatan penggunanya dan secara otomatis