Ini Zona Gempa Aktif di Indonesia, Termasuk Lombok

BMKG tiap bulannya membuat evaluasi aktivitas gempa bumi di Indonesia. Ini zona aktif gempa bumi di Indonesia termasuk Lombok NTB.
Peta seismisitas Gempa di Indonesia periode Januari 2020. (Foto: Tagar/Dok. BMKG)

Mataram -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di setiap akhir bulan selalu membuat evaluasi aktivitas gempa bumi tektonik selama sebulan di wilayah Indonesia. Aktivitas gempa bumi selama sebulan dipetakan menjadi produk peta aktivitas gempa bulanan atau peta seismisitas bulanan.

"Peta semacam ini perlu disampaikan kepada masyarakat, agar kita semua dapat mengetahui aktivitas gempa yang terjadi setiap bulan di wilayahnya," kata Kepala Bidang Mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis pada Jumat, 31 Januari 2020 lalu.

Dijelaskannya juga dari peta itu akan tampak sebaran aktivitas gempa dalam sebulan. "Kita juga dapat mengetahui adanya kluster atau gerombolan sebaran pusat-pusat gempa tektonik di beberapa wilayah," ujarnya.

Peta semacam ini perlu disampaikan kepada masyarakat, agar kita semua dapat mengetahui aktivitas gempa yang terjadi setiap bulan.

Kluster-kluster aktivitas gempa kecil ini disebut sebagai zona aktif. Sekalipun aktivitas gempa hanya magnitudo kecil kurang dari 5,0 tetap perlu kita monitoring pergerakannya.

Sebagai contoh kluster aktivitas gempa-gempa kecil atau zona aktif yang ada pada bulan Januari 2020 ini bisa jadi sampai bulan Februari masih ada. Akan tetapi, kata Daryono, bisa jadi ada kluster yang berubah tidak aktif atau bergeser ke zona lain.

Pergeseran zona aktif dari waktu ke waktu adalah dinamika aktivitas gempa tektonik di Indonesia. "Ini wajar karena wilayah kita memiliki sumber gempa yang banyak," tambahnya lagi.

Adapun klaster gempa kecil pada bulan Januari 2020 ini ada 8 serta tampak ada di Nias, Simeulue, Bengkulu, Jawa Barat, Bali, Lombok, Sumba, Gorontalo, Laut Maluku, Ambon, Banda dan Mamberamo Papua.

Dari klaster aktivitas gempa ini orang dapat mengetahui adanya zona aktif yang masih bertahan seperti yang ada di Lombok, Ambon, dan Mamberamo namun demikian ada zona aktif yang  cepat berakhir tanpa terjadi gempa kuat.

Peta zona aktif bukanlah prediksi gempa, sehingga masyarakat tidak perlu takut dan khawatir.

Peta zona aktif adalah laporan aktivitas gempa bulanan, dimana BMKG melakukan tugasnya melakukan monitoring gempa di wilayah Indonesia.

Hal ini menjadi bagian dari tugas BMKG dalam memberikan informasi gempa bumi serta mengedukasi masyarakat terkait aktivitas gempa bumi di Indonesia.

"Peta zona aktif bukanlah prediksi gempa, sehingga masyarakat tidak perlu takut dan khawatir," imbuhnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah pada Minggu, 2 Februari 2020, Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan terkait 8 klaster aktifitas kegempaaan tersebut.

"Jadi 8 klaster gempa itu menerangkan aktifitas kegempaan selama bulan Januari 2020 di wilayah indonesia. Semoga klaster zona aktif ini ke depan menjadi informasi untuk membangun kesiapsiagaan tanpa membuat resah," tutup Ardhianto. []

Berita terkait
NTB Diguncang 364 Kali Gempa di Januari 2020
Gempa bumi di Nusa Tenggara Barat di bulan Januari 2020 sudah terjadi sebanyak 364 kali. Namun getarannya lebih kecil.
Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Sumbawa Barat NTB
Gempa bumi tektonik magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa 4,5 SR Guncang Simeulue Aceh
Gempa berkekuatan 4,5 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Simeulue, Aceh pada Rabu, 22 Januari 2020 sekira pukul 10.58 WIB.
0
Sekjen PBB Ingatkan Risiko Nyata Kelaparan Akut Tahun Ini
Tahun 2023 bisa lebih buruk lagi, ini disampaikan Sekjen PBB dalam konferensi internasional tentang ketahanan pangan global di Berlin